SUBANG– Yayasan Kasih Suwitno bekerjasama dengan Kemenkes konsisten memberikan perawatan dukungan dan pengobatan terhadap penderita HIV/AIDS.
Data analis Yayasan Kasih Suwitno, Dini Inayati menjelaskan, Yayasan Kasih Suwitno bekerjasama dengan Kemenkes bertujuan untuk membuka layanan Pelatihan Perawatan Dukungan dan Pengobatan baru dengan harapan bisa melayani ODHA lebih baik.
“Tentunya untuk mengurangi angka kenaikan HIV AIDS di Kabupaten Subang,” jelasnya saat mengisi acara pelatihan perawatan dukungan dan oengobatan HIV Aids yang bertempat di Aula Puskesmas Pamanukan, Desa Rancasari, Selasa (11/10).
Baca Juga:TMMD Desa Jalupang Buka Akses Jalan Sepanjang 1 KilometerSegera Dikunjungi Gubernur Jabar dan Kementan, Desa Bojongtengah Siapkan Benih Unggul
Dia menyampaikan, program ini dilaksanakan di lima provinsi yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur dan salah satunya yaitu Jawa Barat.
Masing-masing provinsi ini digelar di 6 kota/kabupaten. Di masing-masing kota Kabupaten ini ada 14 puskesmas yang menjadi tempat on the job training atau OJT salah satunya yaitu di Puskesmas Pamanukan.
“Puskesmas Pamanukan semenjak tahun 2016 sudah menjadi Puskesmas pertama di Jawa Barat dalam layanan HIV/AIDS yang terintegrasi dari dinas kesehatan provinsi. Dimana bisa dimulai dari pencarian, penemuan kasus, kemudian pengobatan hingga perawatan pasien HIV AIDS kaitannya dengan kegiatan hari ini,” jelas kepala
Puskesmas Pamanukan dr. Bachtiar.
Dia mengatakan, Subang ingin membentuk pelayanan PDP yang baru.
Ada 12 Puskesmas yang diundang untuk melaksanakan in house training sehingga Puskesmas Pamanukan nanti bisa dibantu oleh Puskesmas Puskesmas yang lain dalam pelayanan HIV/AIDS.
Dokter Bachtiar menghawatirkan pasien-pasien yang ada di wilayah Selatan ketika mereka mau mengambil obat kesulitan kalau memang harus ke Pamanukan atau RSUD Subang.
Tetapi ketika nanti di sana sudah banyak layanan-layanan PDP yang baru itu akan memudahkan pasien HIV untuk bisa mengambil obat secara teratur dan bisa meningkatkan derajat kesehatan mereka.
Baca Juga:Hati-hati! 3 Dampak Negatif Salah Pilih TemanKadis PUPR Sebut Kontraktor Salah Paham, 600 Pokir Juga Ada di PRKP
Dokter Bachtiar juga menyebutkan pasien yang terjaangkit HIV Aids untuk Pamanukan itu 500 orang.
“Untuk wilayah Pamanukan pasien yang datang untuk periksa HIV Aids itu sekitar 500, namun yang sudah kami layani dengan teratur atau yang sedang menjalani pengobatan rutin, dan sampai sekarang tidak pernah putus ada 350 terbagi dari masyarakat Pamanukan. Masyarakat sekitar Kecamatan Subang yang lain, bahkan ada dari luar Kabupaten Subang seperti Indramayu, Purwakarta, dan Karawang,” jelasnya.(cdp/ysp)