SERANGPANJANG – Kepala Sekolah SMAN 1 Serangpanjang Endi Diana Ruskandi berbicara tentang bagaimana memajukan dunia pendidikan, terutama yang berada di kecamatan Serangpanjang.
“Sampai dengan hari ini, beberapa hal yang sudah saya kerjakan, yang pertama adalah ingin memajukan serangpanjang tentunya,” kata Endi Diana Ruskandi
Menurut Endi, hal pertama yang dia lakukan dalam usaha untuk memajukan dunia pendidikan atau sekolah adalah dari tenaga pendidiknya atau gurunya.
Baca Juga:Dinas Pertanian Kabupaten Subang Ajak Pemuda Untuk Bertani44 ASN di lingkungan Pemkab Karawang Dirotasi, Berikut Daftarnya
Maka dari itu, hal yang dilakukan oleh Endi saat pertama dirinya dinas di SMAN 1 Serangpanjang adalah memperbaiki, merubah dan mempertegas visi misi sekolah.
“Kalau dulu lebih ke delapan standar, maka sekarang ke manajemen, kewirausahaan dan kepemimpinan, yang diutamakan” kata Endi Diana Ruskandi
Menurut Endi, saat ini dia tidak lagi berpikir sekolahnya masuk menjadi yang terbaik di Jawa Barat, tapi sudah berpikir untuk bagamana menjadi yang terbaik pada tingkat nasional.
Soal tantangan yang dihadapi, Endi pun menyadari bahwa dalam hal setiap apapun pasti akan selalu ada tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah tentang motivasi, mimpi dan cita-cita anak didiknya
“Lulusan SMAN 1 Serangpanjang itu hanya dibawah 25 % yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, 75 % itu adalah dunia kerja inginya,” kata Endi Diana Rustandi
“Pernah saya survei ke anak-anak, kenapa alasanya adalah ingin membahagian orang tua langsung bekerja, mungkin juga ada yang bilang faktor ekonomi,” tambahnya
Paradigma seperti itulah, kata Endi yang akan dia kembangkan buat anak didiknya, jangan sampai yang menjadi patokan itu adalah ekonomi.
Baca Juga:Pendidikan Inklusi Hak Setiap AnakPolres Karawang Respons Cepat Aduan Warga ke Pengacara Kondang Hotman Paris
“Karena kalau secara ekonomi, Pemerintah sudah bagaimana sekarang itu sudah meluncurkan lagi yang namanya Kartu Indonesia Pintar untuk mahasiswa,” katanya
Menurut Endi, ini sangat disayangkan kalau tidak dikembangkan, terlebih menurutnya bahwa Indonesia menuju 2045 ini akan menuju sebuah bonus demografi dimana akan banyak remaja-remaja Indonesia.
“Sebelas bulan saya jalan disini, masalah pembelajaran kami tingkatkan, salah satu sederhana yang saya pakai, datang lebih awal, pulang tepat waktu, guru ada dikelas,” kata Endi Diana Ruskandi. (yay/ded)