KARAWANG– Kepala Dinas Penanaman Modal dan Penanaman Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha menyatakan jika investasi bisa meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu pelayanan perizinan saat ini dipermudah melalui perizinan berusaha berbasis resiko.
“Jika dulu image untuk mengurus izin itu susah dan mahal, maka saat ini dengan OSS (Online Singel Submission) lebih murah dan mudah,” ujar Eka saat membuka Bimbingan Teknis Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Resiko, Rabu (19/10)
Dikatakan, sebab jika dulu untuk mengurus perizinan harus bertatap muka, saat ini semua perizinan melalui system online. Jadi tidak perlu tatap muka lagi, asalkan semua data yang dimasukan di sistem sesuai dan benar maka perizinan bisa terbit.
Baca Juga:Viral Gadis Cantik di Karawang Simpan Sampah di Kamarnya Sampai 30 Karung, Ini PenampakannyaLaka Tol Cipali Hari Ini, Minibus Tabrak Truk Satu Tewas
Dijelaskan, untuk saat ini investasi di Karawang terus bertumbuh, meskipun selama 2 tahun terakhir sempat stagnan akibat adanya pandemic Covid-19. Bahkan dari data laporan realisasi investasi pada triwulan kedua realisasinya sudah mencapai 51,18 persen dari target realisasi Rp 29,85 triliun.
“Tingginya investasi ini bisa mendorong perekonomian masyarakat khususnya pelaku usaha mikro dan kecil, oleh sebab itu kami terus memaksimalkan pelayanan perizinan untuk investasi di Karawang,” katanya.
Seperti contohnya, lanjut Eka, jika ada pabrik di salah satu daerah, selain kebutuhan penerimaan karyawan, ekonomi masyarkat juga bisa meningkat dengan adanya peluang usaha seperti kos-kosan, laundry, rumah makan dan lainnya.
“Untuk serapan tenaga kerja pada realisasi investasi triwulan 2 di Karawang, mencapai 4.524 orang,” katanya.
Ia menambahkan, sebagai informasi Kabupaten Karawang juga dijadikan tempat sebagai proyek strategis nasional seperti adanya rencana pembangunan bandara internasional, kereta cepat yang rencananya akhir tahun sudah digunakan, PLTGU Cilamaya, dan lainnya. (use)