Pentingnya Istikharah Sebelum Menikah Untuk Mencapai Pernikahan Impian

Pentingnya Istikharah Sebelum Menikah Untuk Mencapai Pernikahan Impian
Akad nikah is Islamic prenuptial agreement. Indonesian’s weddingAkad nikah is Islamic prenuptial agreement. Indonesian’s wedding (Islamic marriage)
0 Komentar

Religi – Seseorang yang akan menikah biasanya akan merasakan perasaan bimbang.

Untuk memantapkan hati apakah orang tersebut terbaik atau bukan sebenarnya sudah dijelaskan dalam agama, yakni dengan cara istikharah (minta petunjuk).

Tim Narasumber Aswaja NU Center (Asnuter) Jatim Nur Kholis Majid menyatakan penting adanya dialog spiritual atau istikharah dalam memilih pasangan hidup.

“Mengenal pasangan yang dilakukan dengan ta’aruf itu sebenarnya tidak selamanya menjamin. Selain ta’aruf, juga perlu proses dialog spiritual atau istikharah. Karena orang yang istikharah tidak akan pernah merugi. Jadi, ketika mengambil keputusan sebaiknya berdasarkan istikharah,” tuturnya dalam YouTube Tv9 (18/10/2022).

Baca Juga:Jangan Marah Dulu, Berikut 3 Tips Ingatkan Pasangan Saat Berbuat SalahTerupdate! Aturan Kemenkes Mengenai Pemberian Obat Cair Pada Anak

Ustadz Nur Kholis menjelaskan bahwa jawaban proses istikharah dapat dilaksanakan melalui banyak cara.

Ada yang melalui mimpi, dengan bacaan Al-Qur’an, melalui bantuan orang lain seperti kiai yang memiliki spiritualitas lebih tinggi.

“Jika hasil istikharah itu kurang baik, maka bukan berarti orang tersebut tidak baik. Tapi, jika disatukan maka akan jadi kurang baik bagi kita. Jika berkumpul dengan orang lain, maka bisa jadi lebih baik bagi mereka. Jangan sampai menilai orang tersebut tidak baik, karena itu hanya soal jika dipasangkan saja,” jelasnya.

Maka dari itu, ia menegaskan disarankan melaksanakan istikharah dulu sebelum mengenal lebih jauh.

Jika si A, misalnya, sudah condong perasaannya dengan si B dan melakukan istikharah, maka yang dicondongi itu akan tetap muncul pada hasil istikharahnya.

“Jadi, menurut saya seseorang yang hendak istikharah sebaiknya ia menata hati agar dalam kondisi netral, tidak condong kepada seseorang,” tutup Ustadz Nur Kholis.

Menurutnya, dalam menikah perlu memiliki tujuan sakinah, mawadah, wa rahmah.

Sakinah adalah mendapatkan ketenangan batin. Orang menikah sejatinya hendak menjadikan keadaan batinnya menjadi tenteram dan tenang, yang kemudian ada ketetapan dalam berpikir dan bersikap.

Kemudian mawaddah. Yaitu, cinta bukan dalam artian nafsu.

Baca Juga:IDAI Himbau Cegah Pemberian Obat Sirup Paracetamol Pada AnakCatat! 5 Sifat Cewek Polos yang Bikin Cowok Jatuh Hati

Hal ini menjadi dasar orang menikah. Jika tidak cinta maka sulit mencari sakinah atau ketenangan batin.

Begitu juga dengan rahmah yaitu cinta yang berlandaskan pada sifat ketuhanan.

0 Komentar