CIREBON – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab dipanggil Gus Menteri ini membuka secara resmi Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) ke-XXIII pada Rabu (19/10) di Ballroom Aston Cirebon Hotel & Convention Center.
“Undang-Undang Desa menyebutkan Teknologi Tepat Guna sebanyak empat kali. Artinya betapa pentingnya Teknologi Tepat Guna dalam pembangunan desa,” tutur Gus Menteri membuka sambutannya.
“Itu tercantum dalam Pasal 26 ayat 2, Pasal 80 ayat 4, Pasal 83 ayat 3, dan Pasal 112 ayat 3,” lanjutnya.
Baca Juga:Ratusan Kontraktor Geruduk Kantor PUPR KarawangAnggarkan Rp 540 Miliar untuk Tim Kesahatan Porprov Jawa Barat
Selain itu, teknologi tepat guna disematkan pada poin sembilan pada SDG’s Desa bersama infrastruktur dan inovasi desa yang sesuai kebutuhan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, berharap aneka inovasi yang dipamerkan dapat diterapkan dan dimanfaatkan dalam mendukung produktivitas masyarakat menuju kemandirian desa.
Penyelenggaraan GTTGN kali ini terasa sangat istimewa karena dua perwakilan Jawa Barat menempati tempat terbaik pada Lomba TTG yang diumumkan pada pertengahan acara pembukaan.
Pada kategori Posyantek Desa Berprestasi, Posyantek Desa Mandiri Jaya dari Kab. Subang meraih Juara I, dan TTG Unggulan dari Kab. Sumedang menjadi juara favorit.
Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Menteri Desa, Sekjen Kemendesa beserta sejumlah pejabat lainnya, juga para gubernur/bupati/walikota dari seluruh Indonesia.