Dinkes Karawang: TBC Penyakit Menular Bukan Penyakit Keturunan

Dinkes Karawang: TBC Penyakit Menular Bukan Penyakit Keturunan
0 Komentar

KARAWANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, menyatakan jika kasus tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular dan bukan penyakit keturunan.

Oleh sebab itu masih bisa disembuhkan dengan pengobatan secara rutin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr Endang Suryadi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang, dr Yayuk Sri Rahayu menjelaskan, penyakit TBC menjadi salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian dunia termasuk di Indonesia.

Menurut dr Yayuk, TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Kuman ini menyerang tubuh manusia terutama paru-paru.

Baca Juga:Kepala Desa Bantarsari Siapkan Tanah 3 Hektare Untuk Ketahanan PanganApotek di Subang Stop Jual Obat Sirup, Ini Keterangan Kadinkes

“Tapi perlu diingat, TB ini bukan penyakit keturunan, bukan pula disebabkan oleh kutukan atau guna-guna. Penyakit ini bisa disembuhkan,” ujar dr Yayuk.

Menurut dr Yayuk, ada beberapa gejala penyakit TBC diantaranya batuk terus menerus, nafsu makan menurun, berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan, berat badan menurun, sesak nafas dan nyeri dada, serta demam meriang berkepanjangan.

“Jika ada gejala tersebut, segera periksa ke Puskesmas terdekat. Nantinya Puskesmas akan memberikan obat TB berkualitas gratis,” ucapnya.

Menurut dr Yayuk, untuk mengetahui orang sakit TB maka diperlukan pemeriksaan dahak. Bila hasil pemeriksaan positif, maka harus diberi pengobatan selama 6 bulan secara terus menerus tidak boleh putus sampai sembuh.

Sementara itu, orang yang berisiko tinggi terkena TBC yaitu anak-anak, orang hiv/aids, lansia, diabetes melitus dan perokok.

“Selama proses pengobatan, lakukan pemeriksaan rutin ke puskesmas,” katanya.

Salah satu upaya untuk mencegah penularan TBC yakni dengan menggunakan masker, tidak meludah di sembarang tempat, makan-makanan bergizi, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Masyarakat harus membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar,” katanya.

Baca Juga:Tak Miliki Komputer, Puluhan Siswa SD di Bandung Barat Numpang ke Sekolah Lain untuk Ikut ANBKDigitalisasi, RSUD Subang Lakukan Pembenahan

Selan itu, bisa juga dengan suntikan vaksin BCG bagi anak usia di bawah 5 tahun untuk menghindari TBC berat.

“Olahraga teratur dan tidak merokok,” tandasnya. (use)

0 Komentar