PAGADEN BARAT-Menjelang musim tanam 1 atau musim rendeng, Mitra Cai bareng petani di Desa Munjul mulai membersihkan saluran irigasi yang sudah tersumbat oleh sampah dan rumput liar.
Sementara petani desa juga sudah mulai turun nyambut dengan mengolah lahan sawahnya, mencangkul pematang sawah serta traktor penggembur tanah sawah juga mulai diolah, dengan mengandalkan air hujan yang sudah mulai turun intensitas nya.
Kepala Desa Munjul Unay mengatakan, jumlah area sawah Desa Munjul sekitar 200 hektaran, varietas padi yang di tanam umumnya inpari 32 dan sebagian ketan gendel.
Baca Juga:Kapuspotdirga Tutup Pelatihan Perangkat Lomba dan Kejuaraan Paralayang Anggota TNI AU Indosat Ooredoo Hutchison Hadirkan Layanan Telekomunikasi Digital Berkelas Dunia
Namun sebelum musim penghujan tiba, saat musim panas petani memanfaatkan lahannya dengan tanaman buah semangka dan jagung. lahan sawahnya disewakan kepada petani semangka ada pula yang tanam mandiri buah semangka.
“Ya kalau musim kemarau blok sawah Bolang biasa ditanami buah Semangka dan jagung, hasilnya buat modal sambut tanam padi rendeng,” katanya.
Musim tanam 1 satu ini, dia mengharapkan ada peningkatan produksi padi dan mudah mudahan tidak ada organisme penggganggu tanaman (OPT) sehingga perkembangan padi normal tidak ada hambatan apapun.
Mitra Cai Desa Munjul Dawin mengajak petani desa untuk mau turun ke saluran irigasi ikut membersihkan sumbatan sampah dan rumput liar. Sehingga bisa hujan tiba air akan mengalir lancar ke petak petak sawah petani.
“Kalau dikerjakan gotong royong kan lebih cepat, air lancar petani senang, olah lahan lebih cepat pula,” tukasnya.(dan)