Dian mengatakan, Papanas tidak menghalang-halangi program pemerintah daerah untuk membuat perguruan tinggi di atas tanah PTPN yang selama ini menjadi garapan pihaknya dan para petani lain untuk menanam nanas.
Tapi dalam perjalanan selama ini yang dilihatnya tidak ada pihak dari pemerintahan daerah yang mau mendengar keluhan atau berdialog mencari solusi dengan pihaknya.
“Penggarap ini betul-betul tidak ada yang membantu, baik itu dari kelurahan, setingkat lurah, setingkat kecamatan, bupati yang lainya, sementara ya penggarap merasa bingung,” katanya.
Baca Juga:Pemcam Pamanukan Antisipasi Banjir di PamanukanRidwan Kamil Capres Kebanggaan Jabar, Banyak Disukai Kaum Milenial
Atas kendala tersebut, Papanas pun akhirnya mengeluhkan hal tersebut kepada DPRD Propinsi beberapa waktu lalu. Tidak kepada pemerintahan daerah Kabupaten Subang atau DPRD Kabupaten Subang.(yay/ysp)