SUBANG-Ketua DPRD Subang, Narca Sukanda meminta agar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) segera menagih piutang dari sejumlah perusahaan untuk menambah Penghasilan Asli Daerah (PAD).
Bapenda Subang punya harapan untuk menambah PAD dari piutang perusahaan di tahun ini. Seperti dari PT Texmaco Rp61 miliar, PT Agrawisesa Widyatama sebesar Rp17 miliar termasuk dari PT Shang Hyang Seri yang merupakan perusahaan milik negara Rp18 miliar.
Narca Sukanda menyampaikan, puitang sebanyak itu harus segera masuk ke kas daerah sebagai pendapatan. Bapenda harus aktif menagih ke piutang baik melalui surat resmi ataupun datang langsung ke pihak perusahaan.
Baca Juga:Perda Pesantren Pertama di Indonesia, Pemprov Jabar Akan Berikan Biaya Operasional Pesantren dan Beasiswa SantriUlar Sanca Sepanjang 4 Meter Gegerkan Warga Pusakanagara, Sebelumnya Ditemukan Biawak Bobot 8 Kg
Bila perlu, kata Narca, untuk menagih piutang tersebut bisa didampingi dengan DPRD Subang. “Bila perlu bareng kami tagih piutang itu. Agar kita sama-sama memaksimalkan PAD,” ungkap politisi PDI Perjuangan kepada Pasundan Ekspres belum ini.
Dia menyampaikan, di tengah proyeksi APBD yang mengalami defisit, maka dari sektor PAD harus dimaksimalkan. Potensi yang ada di depan mata seperti piutang dari berbagai perusahaan besar itu harus segera masuk kas daerah.
“Jangan biarkan potensi yang ada malah tidak tertagih,” katanya.
Selain itu, Narca meminta agar Bapenda mengevaluasi pajak dari industri pariwisata dan restauran. Setelah kasus Covid-19 berangsur menurun, semestinya pajak dari sektor industri itu bisa lebih besar lagi.
Dia tak ingin mendengar, alasan minimnya pajak karena Covid-19. Padahal saat ini kasus Covid-19 sudah menurun. Mobilitas masyarakat untuk berwisata sudah mulai tinggi lagi.
“Misalnya cek ke Rosalia Indah di Cilameri, itu saya lihat sudah mulai ramai lagi. Coba dari sisi pajaknya bagaimana, harusnya ada peningkatan pajak,” jelasnya.(ysp)