Setelah Kanjuruhan, Ratusan Orang Tewas dalam Tragedi Itaewon

Ratusan orang tewas di Itaewon
Ratusan orang tewas di Itaewon
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Baru-baru ini kabar duka datang dari Korea Selatan, ratusan korban jiwa tragedi malam Halloween di Itaewon tengah menjadi sorotan dunia.

Tak main-main, korban yang meninggal mencapai 151 orang. Peristiwa naas yang memakan banyak korban nyawa manusia memang bukan yang pertama.

Ini merupakan peristiwa mengerikan ke dua setelah tragedi Kanjuruhan belum lama ini. Kematian ratusan orang akibat desak-desakan pengunjung dan kerumunan.

Baca Juga:Kondisi Terbaru Pasca Longsor di Cadas Pangeran SumedangKredit Iphone 14 Pro Max, Lengkap dengan Daftar Bank dan Pilihan Tenornya

Dilansir dari Reuters, tewasnya ratusan orang itu dipicu kerumunan besar di Itaewon. Mereka saling berdesakan di sebuah gang sempit.

Beberapa saksi menggambarkan kerumunan menjadi semakin tidak terkendali dan gelisah saat malam semakin larut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.20 WIB.

“Sejumlah orang jatuh selama festival Halloween, dan kami memiliki banyak korban,” kata pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom.

Petugas pemadam kebakaran dan saksi mata mengatakan, orang-orang terus berduyun-duyun ke gang sempit yang sudah penuh sesak. Padahal, orang-orang di atas jalan yang miring itu jatuh. Kondisi ini membuat orang-orang di bawah mereka terguling-guling.

Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya mengaku berhasil menyelamatkan putrinya dari tragedi maut di gang sempit kawasan Itaewon. Sementara lebih banyak orang terjebak selama lebih dari satu jam sebelum ditarik keluar dari kerumunan.

Seorang saksi mata Reuters mengatakan, kamar mayat darurat didirikan di sebuah gedung yang berdekatan dengan tempat kejadian. Sekitar empat lusin mayat kemudian dibawa dengan tandu beroda dan dipindahkan ke fasilitas pemerintah untuk mengidentifikasi para korban.

Presiden Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan pembantu senior dan memerintahkan satuan tugas dibentuk untuk mengamankan sumber daya untuk merawat yang terluka dan untuk meluncurkan penyelidikan menyeluruh penyebab bencana.

0 Komentar