Di Puncak Sempur, selain bisa mengamati raptor di bukit diatas Camp Ground Puncak Sempur juga bisa mengamati di beberapa Cafe dengan spot terbaik.
Salah satu Cafe yang menjadi tempat favorit para birder untuk mengamati migrasi para raptor adalah di Cafe 99, Villa Puncak Sempur dan Saung Koffee Hideung.
Ketiga Cafe ini tepat berada di jalur lintasan migrasi ketiga jenis raptor ini.
Baca Juga:Burger Bangor Lezat Rendah Lemak, Gunakan Daging Berkualitas TinggiUlar Naga Jawa Endemik Berhasil Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana
Dan salah satu kelebihannya, cafe-cafe di Puncak Sempur berada di ketinggian dan menghadap lembah rendah yang membentang luas hingga bisa mendapat angle sejajar.
Selepas mengamati migrasi raptor, para wisatawan juga bisa langsung menuju ke Cikoleangkak Birdwatching Trek tidak jauh dari Puncak Sempur.
Merupakan daerah lintasan primata
Cikoleangkak Birdwatching Trek, selain merupakan jalur pengamatan burung dengan 151 jenis burung, juga merupakan daerah lintasan primata dengan 5 jenis primata.
Kelima primata yang ada di Pegunungan Sanggabuana yaitu owa jawa, surili, lutung jawa, monyet ekor panjang dan kukang jawa. Owa jawa, lutung jawa dan kukang jawa adalah primata endemik jawa, sedangkan surili merupakan satwa endemik Jawa Barat.
Saepul Riki, pengelola Saung Koffee Hideung menjelaskan, sejak awal Oktober mulai banyak masyarakat pengunjung Saung Koffee Hideung yang tidak saja menikmati suguhan kopi di Saung Koffee Hideung, tetapi juga menikmati fenomena migrasi ribuan raptor dari Siberia, China, dan Jepang yang melintas dan menginap di Pegunungan Sanggabuana.
“Dari tempat kami tempatnya sangat strategis, tidak kalah dengan Bukit Paralayang di Bogor. Pada saat musim migrasi, ribuan raptor terbang melintas diatas Puncak Sempur,” katanya.
Ke depan, Saung Koffee akan menyediakan binocular untuk para pengunjung yang datang ke Puncak Sempur supaya mereka bisa lebih menikmati migrasi raptor ini.
Baca Juga:Krisis Global, PHK dan Kurangi Jam Kerja, FSBP KASBI Tolak Isu PHK MassalDaftar Hero Jungler Tersakit di Game Mobile Legends
“Mulai tahun depan bersama dengan Sanggabuana Conservation Foundation (SCF), kami akan mengelola fenomena alam ini menjadi gestifal Raptor Migran Sanggabuana,” ujar Saepul Riki.
Sementara itu, Kepala Divisi Konservasi Keanekaragaman Hayati (DKKH) Sanggabuana Conservation Foundation (SCF), Uce Sukendar menyambut baik migrasi raptor yang melintasi Pegunungan Sanggabuana ini.