KARAWANG-Sudah lebih dari dua tahun, Eyang Wasta (60) warga Krajan RT 01/01 Desa Gempol Kolot Kecamatan Bantusari, tinggal di rumah roboh. Pasalnya, rumah Eyang Wasta ambruk sejak dua tahun lalu. Sementara pemerintah daerah belum mengulurkan bantuan.
Eyang Wasta mengatakan, tempat tinggal roboh sejak dua tahun lalu, karena lapuk dimakan usia. Sejak rumah roboh terpaksa tinggal di gubuk bekas warung untuk tempat berteduh. Eyang Wasta mengalami keterbatasan ekonomi, tidak mampu untuk memperbaiki rumah yang sudah ambruk tempat berteduh di gubuk.
Eyang Wasta menerangkan, sejak roboh sudah tidak pernah ada pemerintah desa setempat yang datang, apalagi tersentuh program Rutilahu Pemkab Karawang, sementara ada warga lain yang rumahnya masih layak dapat bantuan rutilahu dari pemerintah.
Baca Juga:Dapat Tiga Emas dan Empat Perak, Subang Berada di Puncak Klasemen Sementara Porprov JabarIuran BPU BPJS Ketenagakerjaan Rp16.800 Per Bulan, Dapat Fasilitas Pengobatan Unlimited
“Jangankan bantuan, pemerintah desa setempat tidak peduli lagi bagi yang benar-benar membutuhkan,” terangnya.
Padahal, kata Eyang Wasta, setiap tahun Pemkab Karawang ada program Rutilahu bagi warga yang tidak mampu. “Rumah saya yang sudah roboh, belum juga tersentuh program tersebut, akibat tidak rasa peduli pemerintah desa setempat,” ungkapnya.(ddy/vry)