PURWAKARTA-Anggota Komisi IX DPR-RI Putih Sari mengajak warga Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta ikut gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). Hal tersebut disampaikan Putih Sari melalui staf ahlinya, Dedi Supratman, kepada warga yang menghadiri Sosialisasi Pengobatan Hepatitis di lapangan futsal setempat, Sabtu (5/11).
“Pada sosialisasi kali ini saya menyampaikan pesan dari Ibu Putih Sari untuk masyarakat agar bersama-sama mengampanyekan Germas. Antara lain dengan melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, serta melakukan cek kesehatan berkala di puskesmas,” kata Dedi.
Dengan Germas, sambungnya, bisa menekan kasus Hepatitis yang angkanya cukup tinggi di Indonesia. Terutama Hepatitis tipe B dan C, kata Dedi, sangat infeksius, namun bisa dicegah dengan Germas. “Germas ini juga termasuk mengaplikasikan PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Dedi.
Baca Juga:Target Dua Emas Ajang Balap Motor, IMI Minta Dukungan Masyarakat SubangMotor Hasil Curian Dijual di Medsos, Polisi Amankan Pelaku
Putih Sari juga, kata Dedi, mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta yang konsisten mendukung Germas. Dengan Germas ini, lanjutnya, dapat menurunkan beban penyakit, dan menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk.
“Juga dapat menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan,” ucap Dedi menjelaskan.
Senada disampaikan Perwakilan Kementerian Kesehatan RI dr. Fatcha Nuraliyah, MKM., yang juga menjadi pembicara pada sosialisasi tersebut. Disebutkannya, Indonesia menempati peringkat pertama untuk kasus Hepatitis B di Asia Tenggara.
“Prevalensi atau angka penularannya 1,1 persen. Sudah banyak masyarakat yang terinfeksi atau sekitar 18 juta penduduk terinfeksi Hepatitis B. Dan memang, Hepatitis ini menjadi masalah besar sejak dulu dan belum teratasi sampai hari ini,” kata dr. Fatcha.
Pemerintah, kata dia, sudah melakukan banyak program yang salah satunya adalah pencegahan penularan dari ibu ke bayi.
“Kita mulai skrining ibu hamilnya, kemudian pemberian imunisasi bayinya, pemberian imunoglobulin. Kemudian, dicatat bayinya sudah terlindungi atau belum, itu sudah kita kerjakan. Juga untuk biaya pengobatan itu sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukajaya Nirwan Hermawan mengatakan, sosialisasi Germas ini merupakan yang pertama bagi warganya.
Baca Juga:Miris, Operasional Komisioner Bawaslu Pakai Motor Pribadi, Pemda Tak Support KendaraanNunung Ajak Perempuan Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan
“Ini awal yang baik bagi warga kami. Bisa semakin memahami pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Ke depan, sosialisasi seperti ini semoga bisa terus berlanjut, sehingga kesadaran warga untuk hidup sehat tetap terjaga,” ucap Nirwan.(add/sep)