Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Beserta Do’a dan Niatnya, Yuk Coba di Cek!!

Ttata cara, niat, dan doa salat gerhana bulan
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRESTata Cara Salat Gerhana Bulan Beserta Do’a dan Niatnya, Sebagai umat Islam, adanya fenomena ini menjadi pertanda untuk mempertebal keimanan kita terhadap Allah SWT.

Tata Cara Salat Gerhana Bulan Beserta Do’a dan Niatnya, Oleh karena itu, saat terjadi gerhana bulan, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan salat gerhana bulan. Hal ini sesuai dengan hadis berikut.

فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا

Artinya: “Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka salatlah.” (HR. Bukhari no. 1043)

Baca Juga:Update!! Inilah Profile Lengkap Icha Ceeby Pemeran Dari Video Kebaya Merah, Penasaran Yuk Simak!!Rekomendasi 5 Film Drama Korea Yang di Bintangi Oleh Maa Dong-soek Terbaik!!

Salat gerhana bulan dapat dikerjakan sendiri atau secara berjamaah. Bagaimana tata cara, bacaan do’a, dan niat sholat gerhana bulan? Yuk kita simak sama-sama.
Tata Cara, Bacaan Do’a, dan Niat Salat Gerhana Bulan

Niat Salat Gerhana Bulan

Sama seperti ibadah lainnya, salat gerhana bulan juga diawali dengan niat. Ada pun bacaan niat salat gerhana bulan adalah sebagai berikut.

Bacaan Niat salat Gerhana Bulan Untuk Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً لله تَعَالَى

“Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini imaman lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya salat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT.”

Bacaan Niat Salat Gerhana Bulan Untuk Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ مَأمُومًا لله تَعَالَى

“Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini makmuman lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya salat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”

Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Salat sunnah gerhana bulan dilakukan sebanyak dua rakaat. Namun, ada perbedaan dalam pelaksanaan salat gerhana bulan. Perbedaannya, yakni pada jumlah rukuk dan i’tidal. Agar lebih jelas, berikut tata cara salat gerhana bulan yang perlu kamu ketahui.

  1. Membaca niat salat gerhana.
  2. Takbiratul ihram.
  3. Membaca do’a iftitah.
  4. Bertaawuz dan dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah). Imam membacakan surat-surat tersebut sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya).
  5. Ruku dan bangkit dari ruku (iktidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakal hamd”.
  6. Setelah iktidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat Alquran lainnya seperti melakukan rakaat baru.
  7. Kemudian lakukan rukuk dan iktidal kembali.
  8. Selanjutnya sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
  9. Berdiri kembali dan melakukan rakaat kedua.
  10. Lakukan hal yang sama dengan rakaat pertama, dari membaca Al-Fatihah hingga sujud.
  11. Terakhir, mengucapkan salam.
0 Komentar