Banjir Luapan Sungai Rendam 16 Rumah di Ngamprah, Warga Butuh Suplai Makanan, Obat-obatan dan Pakaian

banjir
banjir
0 Komentar

BANDUNG BARATMemasuki musim penghujan sejumlah bencana alam mulai menghantui warga Bandung Barat. Pasalnya selain rawan longsor juga rawan banjir jika curah hujan tinggi.

Seperti yang terjadi di Kampung Ciharashas RT 04 RW 04 Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat terendam akibat Sungai Cihaur meluap sedikitnya 16 rumah terdampak.

Peristiwa itu dipicu intensitas hujan yang tinggi selama sekitar 3 jam sejak pada senin (7/11) siang. Dalam kejadian ini dipastikan tidak ada warga yang mengungsi karena banjir langsung surut dalam tempo waktu jam.

Baca Juga:Bulog Pastikan Ketersediaan Beras Aman Jelang Natal dan Tahun BaruSyahwa Ananda Sabet Emas Cabor Judo di Porprov Jabar 2022

Salah seorang warga, Erwin (58) mengatakan, Sungai Cihaur yang berada tepat di samping pemukiman tidak mampu menampung debit air sehingga meluap dan merendam rumah warga setinggi lebih dari 1 meter. “Hujan deras dari tadi siang mengakibatkan banjir, ada sekitar 16 rumah tadi yang terendam,” kata Erwin.

Jarak antara bibir sungai dan pemukiman hanya sekitar 5 meter, tanggul beton setinggi 1 meter sebelumnya dibangun untuk mencegah air sungai meluap ke rumah warga. Sebab pada tahun lalu, kejadian serupa pernah terjadi, bahkan jumlah warga yang terdampak hampir mencapai 100 orang.

Kasi Pelayanan Desa Margajaya Riki Hermawan menjelaskan, hasil pendataan pihak desa ada 16 rumah terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.

“Penyebabnya hujan deras selama lebih dari satu jam, banjir kemudian surut pada sore hari,” ungkap Riki.

Saat ini warga terdampak membutuhkan suplai logistik dan pakaian. Riki mematikan warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan sisa banjir yang masuk ke dalam rumahnya.

“Tidak ada yang mengungsi, warga terdampak sekarang membutuhkan makanan, obat-obatan, dan pakaian,” jelasnya.(eko/sep)

0 Komentar