Asep Jadi “Pahlawan” Sejak Lulus SD

hari pahlawan
0 Komentar

Subang selatan dikenal sebagai lumbung penghasil nanas. Bukan hanya untuk kebutuhan di Kabupaten Subang, tapi juga menjadi pasokan ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

Hampir sebagian besar deretan jalan arah menuju Bandung, di Kecamatan Jalancagak banyak diisi oleh kios-kios para pedagang nanas.

Kios-kios pedagang nanas ini mengambil barang dagangan mereka dari para petani, yang selama ini menggunakan tanah garapan untuk bertani. Bahkan, ada juga petani yang menjadi pedagang nanas.

Baca Juga:Bagi Siti Hari Pahlawan Baginya Bisa Buka Lapangan Pekerjaan Baru untuk Orang LainHari Pahlawan, Rahmat Bantu Ekonomi Keluarga dan Orang Sekitar

Salah satu petani nanas di Kecamatan Jalancagak, Asep Aneng sudah mulai sejak kecil, hingga saat ini berusia tiga puluhan lebih.
“Saya jadi petani, lumayan lama. Saya tidak melanjutkan setelah sekolah dasar. Lulus SD saya mencoba jualan nanas, kemudian saya bertani nanas,” kata Asep Aneng.

Sejak saat itu, Asep Aneng menjadi petani hingga saat ini. Baginya, hanya itu yang bisa ia lakukan untuk mencari nafkah. “Menjadi seorang petani dan juga pedagang nanas,” ungkapnya.

Bagi Asep, buah nanas merupakan ciri khas dari Subang, terlebih untuk Subang Selatan. Menanam nanas diawal itu prosesnya agak cukup lama. Prosesnya bisa dikisaran satu setengah tahun, hingga dua tahun tergantung dari kesuburan tanahnya.

Pada proses perawatanya, Asep menjelaskan, dalam bertani nanas dari mulai tanam awal hingga panen, harus ada pembersihan secara kontinyu, pertiga bulan dalam menunggu panen selama dua tahun.

“Setiap tiga bulan sekali kita selalu bersihkan. Kalau tidak bersih, dia pasti jelek kalau tanam nanas. Kalau kita sudah panen satu kali, harus kontinyu dibersihkan. Sebab, panen itu tidak berbarengan. Yang ini panen, yang itu baru tumbuh,” kata Asep Aneng.

Menurut Asep, dalam menanam nanas ketika sudah dipanen satu kali setelah menunggu waktu hingga dua tahun, maka para petani nanas tinggal menunggu tumbuh tunas berikutnya untuk panen kembali dan itu waktunya satu tahun.

Saat ini, Asep menanam nanas di tanah garapan dengan luas kisaran setengah hektar atau sekitar 5000 meter. Panen nanas tidak bisa dihitung dari luasnya tanah yang digarap, karena biasanya panenya tidak bersamaan.

0 Komentar