Mengajar di era digital menjadikan sebuah keniscayaan bahwa seorang guru dituntut memiliki kecerdasan digital dan pemahaman spatial seperti layaknya ketika kita bepergian, kita harus memiliki mental map yang baik agar perjalanan menjadi lancar dan terukur. Kreativitas guru memicu siswa untuk selalu dihadapkan dengan tantangan teknologi untuk memahami realitas dalam kehidupan. Nampaknya setiap pokok bahasan dalam mengajar harus dipilih metode pembelajaran yang tepat agar kelas menjadi hidup dan peran siswa bisa dioptimalkan dalam memahami pokok kajian. Gurulah yang jadi kompasnya, selalu digugu dan ditiru . Pembelajaran dengan model ini akan mengasah kecerdasan keruangan yang jadi basis kajian geografi. Ini jadi tantangan guru geografi masa datang.(*)