SUBANG-Kantor KSOP Kelas II Patimban berupaya mewujudkan pelayanan yang efektif dan efisien, cepat, mudah, murah, transparan, pasti, dan terjangkau. Termasuk memberikan perlindungan serta kepastian hukum serta proses pelayanan khususnya di bidang Kapal Berbendera Indonesia bagi kapal kurang dari GT 7.
Kegiatan Gerai Nasional Pas Kecil diperuntukan khususnya pemilik kapal nelayan tradisional dengan total tonase kotor kurang dari GT 7 yang ada di lingkungan kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuan Kelas II KSOP Patimban.
Gerai Nasional Pas Kecil merupakan bentuk kehadiran pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub terhadap masyarakat nelayan dan merupakan salah satu program kerja kantor KSOP Kelas II Patimban.
Baca Juga:Kejari Bahas Pembentukan Bale Rehabilitasi Narkotika AdhyaksaKodim Antisipasi Krisis Pangan 2023, Tanam Padi Pakai BIOS 444
Dimulai dengan kegiatan Sosialisasi Pas Kecil pada 9 November 2022, pengukuran kapal nelayan tradisional sebanyak 20 kapal dan penerbitan pas kecil, hingga saat ini masih berjalan pengukuhan untuk 40 kapal yang menunggu jadwal tiba di TPI Samudra Mina Cilamaya Wetan.
“Semoga dengan diadakannya kegiatan Pas Kecil dan pembagian baju keselamatan kepada masyarakat nelayan dapat memberikan manfaat yang lebih baik,” jelasnya.
Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas II Patimban Capt. Sonny Silaban selaku ketua pelaksana Gerai Nasional Pas Kecil menyampaikan, pelayanan penerbitan Pas Kecil di KSOP Kelas II Patimban telah menggunakan aplikasi E-Pas Kecil Simkapel sehingga pelayanan lebih cepat dan transparan.
Sementara itu Kepala Desa Muara mengucapkan, terima kasih kepada pihak KSOP kelas II Patimban atas sosialisasi Pas Kecil tersebut.
“Saya mewakili pemerintahan Desa Muara, Kecamatan Cilamaya banyak mengucapkan terima kasih kepada KSOP Kelas II Patimban yang telah memfasilitasi nelayan Muara Cilamaya Wetan,” ungkapnya.(cdp/ysp)