Tagar RIP Twitter Menggema, Elon Mask Malah Lakukan Ini

Elon Mask mengunggah meme Twitter sedang berswafoto dengan Twitter itu sendiri.
Elon Mask mengunggah meme Twitter sedang berswafoto dengan Twitter itu sendiri.
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – RIP Twitter menjadi tagar yang sampai saat ini terus menempati trending No 1.

Belum diketahui apa yang menyebabkan tagar RIP Twitter saat ini mengguncang lini masa media sosial.

Namun banyak netizen dari berbagai belahan dunia memprediksi jika masa ini adalah masa berakhirnya twitter.

Baca Juga:Jungkook BTS Siap Tampil di Opening Ceremony Piala Dunia 2022, Akan Bawakan Lagu Terbaru ‘Dreamers’Biang Kerok yang Menyebabkan Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Berkedok Bisnis Online Diamankan Polisi

Lalu pertanyaannya apakah benar tagar RIP Twitter menandakan akhrir hayat media sosial milik Elon Mask ini?

Tagar itu dari pantauan Pasundan Ekspres telah menggema sejak 17 November 2022 lalu.

Sekarang, tagar lainnya bermunculan, di antaranya #TwitterDown, #GoodByeTwitter, Elon, Ini Twitter, dan lain-lain.

Hingga Jumat 18 November 2022, tagar #RIPTwitter sudah dicuitkan 165 ribu kali oleh netizen.

Sejumlah pengguna Twitter pun panik jika media sosial ini akan padam atau tidak beroperasi dalam waktu dekat.

Ini Twitter beneran mau dihapus?
Kalo beneran, nanti gua ngeluhnya dimana lagi, cuma Twitter tempat mengadu ku dari orang-orang kurang ajar yang ada di RL, cuma Twitter tempat ku membacot ria ulala… nanti vote bangtan juga gimanaa #RIPTwitter #GoodByeTwitter,” tulis salah satu akun Twitter.

Tidak hanya ramai di Indonesia, pembahasan soal Twitter juga hangat di mancanegara.

Baca Juga:Jadwal Sidang Ferdy Sambo CS Kembali Digelar Setelah Sempat Tertunda, Lihat Hari dan Jamnya di SiniFokusdas Ajak Guru Songsong Era Society 5.0

It’s been a pleasure tweeting with y’all for the past 13 years. #RIPTwitter,” tulis warganet ini.

Bahkan, CEO Twitter Elon Musk pun turut meramaikan topik tersebut dengan mengunggah meme Twitter sedang berswafoto dengan Twitter itu sendiri.

Penyebab aplikasi Twitter menjadi melemah hingga tidak bisa diakses oleh beberapa pengguna diduga dikarenakan berkurangnya karyawan Twitter.

Beberapa insinyur yang bertanggung jawab untuk memperbaiki bug dan mencegah pemadaman layanan Twitter pun turut pergi.

Ratusan karyawan Twitter diperkirakan akan meninggalkan perusahaan itu setelah Elon Musk mengeluarkan ultimatum.

 

0 Komentar