PASUNDAN EKSPRES – Video bullying SMP Plus Baiturrahman beredar luas di sosial media.
Pihak sekolah juga membenarkan jika video bullying SMP Plus Baiturrahman benar adanya.
di Dalam video yang tak lebih dari satu menit itu tampak seorang siswa memasang helm pada korban.
Baca Juga:Link Nonton Jungkook di Pembukaan Piala Dunia 2022, ARMY Jangan Sampai KetinggalanTagar RIP Twitter Menggema, Elon Mask Malah Lakukan Ini
Kemudian secara bergantian pelaku menendang kepala korban hingga akhirnya korban terjatuh tidak sadarkan diri.
Rekan korban yang ada di dalam kelas tersebut hanya melihat aksi bully tersebut.
Korban yang terjatuh juga dibiarkan dan malah ditertawakan rekan-rekannya.
Dari narasi yang beredar, korban sempat dilarikan ke rumah sakit.
Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung @RESTABES_BDG
path hah twitter friendster haruto ahok tele pic.twitter.com/jrTbcuH9pz
— Salmandg 🇵🇸 (@salmandoang) November 18, 2022
Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman, Saefullah Abdul Muthalib mengatakan, peristiwa itu terjadi pada jam ke tiga pelajaran.
“Kebetulan guru jam ke tiga itu sedang ke luar kelas sebentar, ketika itu anak-anak membuat game,” ujar Saefullah, saat ditemui di SMP Plus Baiturrahman, Jalan Nagrog, Kota Bandung, Sabtu (19/11/2022).
Menurut dia, game yang dimainkan siswanya itu adalah tebak-tebakan.
Korban dipasangkan helm, kemudian dipukul oleh temannya dari belakang.
“Kemudian menebak siapa (yang memukul) itu permainannya, tapi lama kelamaan bukan dengan tangan, tapi dengan kaki salah seorang (siswa) sampai tiga kali pukulan dengan kaki,” katanya.
Sementara itu Korban akhirnya mengalami pusing, sampai terjatuh.
Baca Juga:Jungkook BTS Siap Tampil di Opening Ceremony Piala Dunia 2022, Akan Bawakan Lagu Terbaru ‘Dreamers’Biang Kerok yang Menyebabkan Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Berkedok Bisnis Online Diamankan Polisi
Kapolsek Ujungberung Kompol Karyaman mengatakan, polisi sudah mengamankan pelaku dalam aksi perundingan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga telah memintai keterangan dari 4 hingga 5 saksi atas kasus itu.
“Jadi baik korban maupun saksi-saksi lain atau rekan-rekan korban termasuk yang diduga pelaku, itu sudah kita minta keterangan dan pelaku kita amankan di Polsek untuk menjelaskan perkaranya,” kata dia kepada wartawan pada Sabtu (19/11).
Pelaku dan sejumlah saksi itu dimintai keterangan untuk memberi informasi mengenai perkara tersebut.
Dia pun mengatakan, tak menutup kemungkinan kasus tersebut bakal ditingkatkan oleh polisi dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.