Pasundan Ekspres – Tri Rismaharini selaku menteri sosial turun langsung untuk memandu berjalannya penyaluran logistik untuk korban gempa Cianjur.
Risma tiba sampai di Cianjur pada Selasa, 22 November 2022, dini hari dan bergabung dengan tim Kemensos yang sudah tiba di lapangan.
Logistik berupa tenda dan alat kebersihan diri dipasok di SDN 2 Sukamaju Kampung Munjul Desa Gasol Kecamatan Cugenang.
Baca Juga:20 Ucapan Hari Guru Nasional 2022, Cocok untuk Caption!Kumpulan Puisi Hari Guru Singkat, Bermakna dan Menyentuh Hati
Kemudian, pada lokasi tersebut Risma memandu jajarannya untuk menyalurkan tenda dan selimut kepada masyarakat yang tidur di luar.
“Yang kita antisipasi adalah adanya gempa susulan. Nah karena itu kita siapkan untuk sementara (untuk) warga yang bangunannya roboh dan untuk keamanan warga, maka kita siapkan untuk tempat istirahat mereka. Kita siapkan tenda-tenda,” ungkapnya kepada awak media yang hadir.
Kemudian, bantuan makanan siap saji akan disalurkan pagi hari melalui dapur umum, menyusul bantuan toilet dan air bersih.
Menurut Risma, salah satu kebutuhan yang paling mendesak adalah air bersih.
“Ada yang kesulitan air, ada yang kesulitan toilet. Lagi perjalanan ke sini (bantuan toilet dan air bersih),kita coba siapkan tangki air sama tandon untuk air,” jelasnya.
Kemensos sendiri telah mengerahkan tim yang terbagi ke dalam tujuh kecamatan terdampak.
Masing-masing posko dilengkapi dengan bantuan logistik berupa tenda, alat kebersihan diri, makanan anak, makanan siap saji, dan bantuan lainnya.
Bantuan ini mulai dibagikan sejak tadi malam, 21 November 2022.
Baca Juga:Rekomendasi Tempat Preweding di Bandung, Sejuk dan Instagramable!7 Drakor yang Rilis 2023, Banyak Diperankan Aktor Ternama!
“Yang kecil (tenda), kita siapkan 1000, yang besar ini kita sudah pasang di beberapa kecamatan. Kita sudah ada tujuh kecamatan yang kita tangani. Laporannya per kecamatan,” ungkap mantan Walikota Surabaya ini.
Risma memberikan informasi supaya masyarakat tetap berhati-hati akan adanya gempa susulan.
“Menurut saya memang sebaiknya ada di luar. Terutama kalau malam hari, karena kalau malam hari itu kan terlelap gitu kan. Takutnya kalau gak terbangun saat gempa,” pungkasnya. (fin/yni)