Dalam sebuah studi di mana konsumsi kafein dari produk sehat hingga 6 jam sebelum tidur secara signifikan mengurangi kualitas tidur (34).
Kafein dapat bertahan dalam kadar tinggi dalam darah selama 6-8 jam. Oleh karena itu, tidak disarankan minum kopi dalam jumlah banyak setelah jam 3-4 sore.
Kurangi Tidur Siang yang Tidak Teratur
Meskipun tidur siang singkat bermanfaat, tidur siang yang panjang atau tidak teratur dapat berdampak negatif pada tidur malam Anda.
Baca Juga:Bola Resmi Piala Dunia 2022 Al Rihla Diproduksi di MadiunPrediksi Jerman Vs Jepang di Piala Dunia 2022, Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB
 Jangan makan larut malam Makan larut malam dapat berdampak negatif pada kualitas tidur dan pelepasan HGH dan melatonin secara alami.Namun, kualitas dan kuantitas camilan larut malam juga dapat berperan.
Bahkan, dalam sebuah penelitian, partisipan menjadi lebih mengantuk setelah tidur siang.
Studi lain menemukan bahwa meskipun tidur siang selama 30 menit atau kurang dapat meningkatkan fungsi otak di siang hari, tidur siang yang lebih lama dapat merusak kesehatan dan kualitas tidur.
Jadi jika Anda tidur sebentar atau sebentar, katakanlah 20 menit, itu mungkin bekerja dengan baik, tetapi tidur siang yang lama mungkin bekerja dengan buruk.
Usahakan tidur dan bangun pada waktu yang teratur
Memiliki waktu tidur dan bangun yang konsisten dapat meningkatkan kualitas tidur dalam jangka panjang.
Satu studi menemukan bahwa partisipan dengan pola tidur tidak teratur yang begadang di akhir pekan dilaporkan kurang tidur.
Penelitian lain menyoroti bahwa pola tidur yang tidak teratur dapat mengubah ritme yang memberi sinyal pada otak untuk tertidur.
Baca Juga:Cara Klaim Voucher Lazada 1 Juta, Mudah Banget Belum Banyak yang TauBupati, BUMD dan OPD Kabupaten Subang Berangkat ke Cianjur Bawa Bantuan dan Buka Dapur Umum
Jika Anda sulit tidur, cobalah membiasakan bangun dan tidur pada waktu yang bersamaan.
Jangan minum alkohol
Minum sedikit di malam hari dapat memengaruhi tidur dan hormon secara negatif.
Alkohol diketahui menyebabkan atau meningkatkan gejala apnea tidur, mendengkur, dan gangguan tidur.
Alkohol diketahui menyebabkan atau meningkatkan gejala apnea tidur, mendengkur, dan gangguan tidur.
Ini juga mengubah produksi melatonin di malam hari, yang berperan penting dalam ritme sirkadian tubuh.
Studi lain menemukan bahwa konsumsi alkohol di malam hari mengurangi peningkatan alami hormon pertumbuhan manusia.