PASUNDAN EKSPRES – Sesar Cimandiri disebut yang menyebabkan gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 SR mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022).
sesar Cimandiri juga menyebabkan pusat gempa berada di daratan di kedalaman 10 km dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa tersebut juga dirasakan di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa Cianjur merupakan gempa yang diakibatkan oleh patahan geser yang diduga akibat pergerakan dari sesar Cimandiri.
Baca Juga:Link Nonton Black Panther Wakanda Forever Full Movie, Kisah King T’Chala Meninggal Dunia13 Serial Netflix Terbaru 2022, akan Tayang Mulai 2 Desember
“Diduga ini merupakan pergerakan dari sesar Cimandiri,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/11/2022).
Menurut Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Irwan Meilano, gempa yang terjadi di Cianjur disebabkan pergeseran Sesar tersebut.
“Menurut beberapa data yang didapatkan saat ini serta melihat gempa susulan dan kerusakan yang terjadi, penyebab gempa ini adalah Sesar Cimandiri yang membujur dari Teluk Pelabuhan Ratu sampai sekitar Padalarang.
Hal ini juga senada dengan perkataan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati,” kata Irwan dalam siaran pers yang diterbitkan ITB, Selasa (22/11/2022).
Apa itu Sesar Cimandiri?
Sesar Cimandiri merupakan patahan geser aktif yang terletak di bagian barat dari provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Sesar atau patahan dapat terbentuk akibat adanya gaya pada batuan, sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut.
Daerah dengan sesar yang masih aktif bergerak, merupakan daerah yang rawan akan gempa bumi.
Baca Juga:7 Film Terbaru Netflix, akan Tayang Mulai dari 2 Desember 20225 Cara Tidur Nyenyak dan Cepat, Penting untuk Kamu yang Niat Turunkan Berat Badan
Karena berupa area, biasanya sesar atau patahan disebut dengan zona sesar/bidang sesar.
Sesar ini memanjang mulai dari muara Sungai di Pelabuhan ratu, Kabupaten Sukabumi, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.
Pertemuan dengan Sesar Lembang
Dimana sesar ini mengalami pertemuan dengan Sesar Lembang di wilayah Padalarang dan Sesar Baribis di Subang.
Sebagai sesar aktif, bergerak dengan kecepatan geser 4-6 mm per tahun.