SUBANG-Salah satu tokoh masyarakat Pantura, Asep Maulana sebut proses pemekaran wilayah Pantura Subang atau Kabupaten Subang Utara, masih tinggal satu langkah lagi dan terus dikawal oleh Forum Pemekaran Pantura Subang (FP2S).
“Pemekaran kabupaten Subang Utara terus dikawal oleh FP2S. Untuk pemekaran Subang Utara tersebut tiggal satu langkah lagi, rekan-rekan sudah berusaha mengumpulkan semua kelengkapan administratif mengenai musyawarah desa,” ujar Asep.
Menurutnya, langkah yang paling cepat saat ini adalah tinggal penentuan SKB antara DPRD Kabupaten Subang dan Bupati Subang yang mengeluarkan SKB tersebut bahwa mereka menyetujui adanya pemekaran. Setelah itu, nantinya SKB ini akan dibawa ke tingkat provinsi. Kemudian di tingkat provinsi akan dikaji kembali oleh DPRD provinsi dan Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga:BRI Pamanukan Serahkan Hadiah Mobil ke NasabahKebijakan Anne Bayar Utang Dana Bagi Hasil 2017 Dinilai Benar
“Setelah ada SKB di provinsi barulah menginjak ke nasional. Nah di nasional itu yang mengakomodir segala sesuatunya Kementrian Dalam Negeri,” pungkasnya.
Menurut Asep, saat ini masyarakat Pantura sudah siap untuk mekar, dan masih menunggu hasil SKB tersebut. “Kami dari masyarakat maupun FP2S sedang menunggu SKB ini dikeluarkan oleh kedua belah pihak. Karena saat ini masyarakat Pantura sudah sepakat untuk mekar,” imbuhnya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pemekaran tersebut sudah diatur oleh undang-undang, dan pemekaran tersebut bagian dari kesejahteraan rakyat. Karena dengan adanya pemekaran Pantura Subang pelayanan publik lebih dekat, dan memudahkan masyarakat.
“Apabila Kabupaten Subang ini terbagi dua otomatis dana alokasi yang dari pusat itu perimbangannya jelas, dan itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan di wilayah Subang Utara,” ucapnya.(cdp/vry)