PURWAKARTA-Genap memasuki usia 45 tahun pada 5 Desember 2022, BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek berikrar ùntuk terus berkembang dan bergerak maju, menjaga integritas serta menyatukan semangat mensejahterakan seluruh pekerja Indonesia.
Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo dalam keterangannya mengatakan, pihaknya berkomitmen menyatukan semangat yang datang dari dari seluruh insan BPJamsostek dan juga dari stakeholders terdekat, seperti kementerian, pengusaha hingga serikat pekerja/buruh, untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja Indonesia.
“Saat ini kami genap berusia 45 tahun, sebuah usia yang sudah bisa dibilang matang. Kami berikrar untuk terus memperluas cakupan perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan untuk seluruh pekerja, terutama saat ini untuk pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah,” kata Anggoto melalui rilisnya, Selasa (6/12).
Baca Juga:Pochajjang Barbeque Tawarkan Menu Ala KoreaParpol Belum Kunjung Bangun Sekretariat, Padahal Pemda Sudah Siapkan Lahan
Diketahui, yang dilakukan BPJamsostek saat ini adalah mengoptimalkan strategi ekstensifikasi, intensifikasi dan retensi. Memanfaatkan peluang kerja sama dengan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, business to business, serta utilisasi engine Perisai.
“Saat ini pencapaian kepesertaan aktif kami adalah sebesar 36 juta tenaga kerja atau meningkat 6 juta dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini merupakan rekor tertinggi selama BPJamsostek berdiri, dan target sampai dengan 2026 adalah 70 juta tenaga kerja,” ucapnya.
Selama tahun 2022, kinerja pelayanan BPJamsostek juga terus meningkat. Komitmen perubahan mindset ke arah customer oriented telah membawa perubahan terhadap kualitas manfaat dan layanan yang terasa makin dekat dengan peserta.
Tercatat success rate Jaminan Hari Tua (JHT) tahun ini telah mencapai 99.58 persen, dengan rata-rata SLA masa tunggu JHT via Online atau video call kurang dari tiga hari, serta rata-rata proses klaim JHT via Jamsostek Mobile (JMO) kurang dari 15 menit.
Utilisasi kanal klaim melalui aplikasi JMO juga tercatat di angka 25 persen, lebih tinggi dari kanal Kantor Cabang sebesar 15 persen, namun masih dibawah utilisasi kanal Online (video call) sebesar 60 persen. Melalui JMO, pada Desember 2022 ini BPJamsostek akan melakukan launching pengembangan ekosistem aplikasi dengan berbagai loyalti program dan benefits yang bermanfaat bagi pekerja.