Sementara dr. Ruth Silaban, Sp.S yang mengangkat tema : Neck and low back pain management associated by work menyimpulkan, Work-Related Musculoskeletal Disorder merupakan sekelompok gangguan dari otot, tendon dan sistem saraf. Contoh: CTS, tendonitis dan tension neck syndrome.
Nyeri punggung bawah (NPB) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah yaitu diantara tepi iga terbawah dan lipat bokong bawah (lumbal/lumbosakral). Gejala tersebut, ering disertai dengan penjalaran nyeri ke tungkai dan kaki. Factor risiko dari sisi pekerjaan/ kebiasaan yang dapat menyebabkan NPB yaitu, Posisi tubuh statis duduk atau berdiri lama, Sering mengangkat beban berat, Gerakan membungkuk dan berputar, pemakaian sepatu hak tinggi.
“Pencegahannya, menerapkan posisi duduk yang baik. Beristirahat dalam periode tertentu setiap 15 – 30 menit selama 1-2 menit, serta melakukan peregangan,” paparnya.
Hal penting juga dipaparkan dr. Nita Theresia Reyne,Sp.KFR selaku narasumber ketiga yang membahas Rehabilitation Aspect on Hand trauma. Dokter Nita mengungapkan, hand trauma adalah cedera pada jari, tangan, pergelangan tangan yang melibatkan tendon, ligament ataupun persarafan. Rehabilitasi trauma tangan adalah salah satu jenis terapi untuk mencegah kecacatan setelah trauma tangan.
“Manfaat rehabilitasi antara lain kontrol nyeri, meningkatan gerak sendi, mencegah atau mengurangi kekakuan, mencegah trauma sekunder, serta untuk mendapatkan kembali fungsi maksimal atau penggunaan lengan dan tangan, sehingga dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari secepat mungkin, dan kembali bekerja,” terangnya.
Selanjutnya dr. Ucu Nurhadiat, Sp.An.,FIPM memaparkan, nyeri akibat kerja yang tak kunjung sembuh akan sangat mengganggu produktivitas. Untuk itu, diperlukan metode utk mengatasi nyeri yang efektif, aman dan nyaman maka terapi intervensi nyeri dapat menjadi solusinya.
“Semoga materi yang telah dibahas, dapat berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan pelayanan kesehatan di tempat pelayanan kesehatan kita semua,” katanya.(ddy/vry)