SUBANG-Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesejahteraan Sosial Nasional Tahun 2022, Kemensos melalui Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) Bogor, evakuasi ODGJ bernama Wawan (28), warga Kampung Sindangheula Desa Kaungluwuk Kecamatan Tanjungsiang, Subang. Hal tersebut tentunya, upaya agar warga Subang yang mengalami gangguan jiwa ini mendapatkan perawatan medis di RSJ Cisarua Bandung Barat.
Sementara itu, pihak Kementerian Sosial melalui STIS Bogor, mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada ODGJ yang memang dimasukan di suatu tempat (dipasung) yang jauh dari kediamannya.
Selanjutnya, setelah mendapatkan informasi tersebut, pimpinan STIS Bogor, M.O Royani menugaskan, Tim Bebas Pasung STIS di Wilayah Kecamatan Cisalak Subang melakukan evakuasi pemuda 28 tahun bernama Wawan.
Baca Juga:Longsor Akibat Cuaca Ekstrem, Kodim 0619 Siagakan Babinsa Saat Libur Nataru 2022, Pengelola Tol Cipali Akan Berlakukan Contra Flow
Evakuasi dilakukan bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesejahteraan Sosial Nasional Tahun 2022. Kamis (8/12).
Sementara itu, Pimpinan STIS, M.O, Royani melalui Pekerja Sosial STIS, Heru Hartono, melakukan koordinasi serta berkolaborasi dengan Tenaga Kesehatan dari puskesmas dan aparat setempat.
Kemudian mendatangi lokasi bebas pasung di Kampung Sindangheula Desa Kawungluwuk Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang untuk melakukan asesmen terlebih dahulu.
Dia dikurung di sebuah ruangan kecil di tengah sawah bekas pabrik pembuatan aci yang kotor dan berserakan sampah dengan kondisi sangat memprihatinkan dalam waktu kurang lebih 13 tahunan.
“Wawan mengalami pemasungan oleh ayahnya sejak SMP, saat itu Wawan yang menyebabkan kebakaran rumah dan ibunya meninggal,” ujar Imron.
Wawan dikurung di sebuah rumah kecil berukuran 1,5 x 1 meter. Wawan sebelumnya pernah dilepaskan dan tinggal di rumah neneknya, karena Wawan sering mengamuk sehingga keluarganya memutuskan untuk kembali dikurung.
“Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya hanya menggantungkan dari pemberian keluarga dan para tetangga sekitar,” ungkap Imron.
Baca Juga:Operasi Pekat Sasar Peredaran Miras, Ciptakan Keamanan dan Ketertiban MasyarakatJeli Farina Bacaleg Nasdem Wakili Perempuan, Dapat Dukungan Garda Pemuda
Setelah dievakuasi, Wawan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Bandung Barat.
“Awalnya kami dari STIS melakukan asesmen terhadap klien. Dari hasil asesmen tersebut tim STIS mengetahui keadaan keluarga klien dan potensi apa saja yang bisa diberikan terhadap klien itu sendiri. Setelah itu Tim STIS menghubungi tim RSJ Cisarua, kemudian Tim RSJ Cisarua melakukan asesmen terhadap klien oleh peksos medis, setelah itu klien diperiksa kesehatan oleh dokter dari RSJ Cisarua,” ungkap Heru.