JATENG– BUMN Adikarya bersama Komisi VI DPR RI menggelar kegiatan “Sosialisasi Peran Kemitraan UMKM BUMN Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi” di Hotel Grand Cokro Klaten, Jateng, Minggu (20/11/2022). Kegiatan tersebut dihadiri anggota Komisi VI DPR Singgih Januratmoko.
“Kita berterima kasih kepada Kementerian BUMN yang telah men-support kegiatan sosialisasi ini,” kata Singgih mengawali sambutan.
Kader Partai Golkar ini juga memberikan materi berupa motivasi terhadap para pelaku UMKM dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga:Terpeleset Saat Menyebrang, Bocah 4 Tahun Tewas TenggelamDPRD Minta Eksekutif Segera Selesaikan Program tahun 2022
“Kita jangan malu terlahir sebagai orang miskin atau ekonomi yang biasa saja, yang terpenting kita punya semangat untuk terus berjuang demi mewujudkan mimpi-mimpi yang kita punya. UMKM harus maju, harus berkembang,” papar Singgih.
Selanjutnya, ia juga memberikan testimoni terkait sejumlah pelaku UMKM yang kini telah berhasil dan sukses.
Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi peran kemitraan UMKM BUMN ini merupakan bentuk kerja sama antara Komisi VI DPR dan BUMN Adhikarya. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. merupakan BUMN Konstruksi dengan kredibilitas yang kuat di Indonesia. ADHI berdiri sejak 1960 merupakan nasionalisasi perusahaan Belanda dan merupakan perusahaan konstruksi pertama yang melantai di bursa Efek sejak tanggal 18 Maret 2002 dengan kode ADHI.
ADHI berhasil menyerap dana sebesar Rp2,6 triliun dengan komposisi Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1,96 triliun dan dana publik sebesar Rp689 miliar. Total dana tersebut sepenuhnya dapat dipergunakan untuk setoran modal ke badan usaha untuk pembangunan beberapa Proyek Strategis Nasional. Proyek-proyek yang masuk ke dalam pendanaan Rights Issue ADHI antara lain Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen dan SPAM Karian- Serpong Timur. Setelah pelaksanaan Right Issue, komposisi kepemilikan saham di ADHI menjadi berikut: 64% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan 36% dimiliki oleh Publik.
“Kami sangat apresiasi terhadap kinerja PT Adhi Karya (Persero) Tbk” Jelas Singgih.
Berbagai manfaat yang diperoleh untuk mendorong penyelesaian Proyek Strategis Nasional, manfaat bagi Pemerintah, Negara dan Masyarakat, salah satu nya, melalui Peningkatan PDB/PDRB, Penambahan Lapangan Kerja, Peningkatan Pajak dan Dividen. Selain itu mendorong pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata. Dengan adanya tol ini diprediksi perjalan antara dua kota tersebut hanya memakan waktu sekitar 20 menit. Distribusi barang yang semakin lebih mudah dan cepat, pertumbuhan sektor pariwisata juga akan meningkat. Tol ini menghubungkan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.(rls/ded)