NGAMPRAH-Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terus mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) yang sudah ditetapkan dari sektor pajak daerah untuk tahun 2022. Dari target sebesar Rp 482 miliar, per 14 November 2022 baru tercapai di angka 86,98 persen. “Target pendapatan tahun ini di angka Rp 482.286.834.221. Realisasinya di angka 419.510.369.154 atau 86,98 persen,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Hasanudin melalui Kepala Bidang (Kabid) Penagihan dan Pengendalian Bapenda KBB, Erik Harisma, kemarin.
Dia merinci, untuk target pendapatan dari hotel, tahun ini sebesar Rp 30 miliar. Realisasi hingga pertengahan November ini di angka Rp 16 miliaran lebih atau 56.36 persen. Untuk restoran, ditargetkan di angka 40 miliar, realisasi di angka Rp 42 miliar lebih atau melebihi target yakni 107.05 persen.
Selanjut di sektor pajak hiburan yang ditargetkan sebesar Rp 10 miliar. Realisasi di angka Rp 3,2 miliar lebih atau 32.31 persen. Selanjutnya target pendapatan dari reklame Rp 5,7 miliar realisasi di angka Rp 4,2 miliar lebih atau 74.38 persen.
Baca Juga:Bupati Cellica Klaim Produksi Beras Surplus, 300 Ribu Ton per TahunPengelola Cipali Pastikan Kenyamanan Berkendara Selama Nataru
Disusul pendapatan dari sektor air tanah yang ditargetkan di angka Rp 31 miliar, realisasi di angka Rp 24 miliar lebih atau 78.75 persen.
Selanjutnya pendapatan dari mineral bukan logam dan batuan yang ditargetkan di angka Rp 4,5 miliar. Realisasi di angka Rp 3,2 miliar atau 71.88 persen.
Berikutnya pendapatan dari PBB yang ditargetkan Rp 122 miliar lebih, realisasi tercatat di angka Rp 114 miliar atau 93.30 persen. Terakhir dari BPHTB yang ditargetkan 161 miliar lebih realiasi di angka Rp 154 miliar lebih atau 95.99 persen. “Kami memiliki waktu hingga akhir tahun untuk terus mengoptimalkan potensi pendapatan. Sehingga target yang sudah ditetapkan bisa tercapai secara maksimal,” ungkapnya.