PURWAKARTA-Bela Purwakarta mengapresiasi Pemkab Purwakarta mengabadikan nama Syekh Baing Yusuf menjadi salah satu nama jalan di Purwakarta.
Koordinator Bela Purwakarta Aa Komara menyebutkan, hal ini sudah sepatutnya. Seperti diketahui Syekh Baing Yusuf adalah ulama besar, bahkan semasa hidupnya disebut sebagai Mahaguru dari ulama se-Nusantara, bahkan bagi ulama di luar Nusantara.
Aa pun menyebutkan, Bela Purwakarta juga merekomendasikan didirikannya Jalan Dalem Sholawat. Sebagaimana diketahui dalam setiap perayaan Hari Jadi Purwakarta dari tahun ke tahun, nama Dalem Sholawat atau lengkapnya R.A.A. Suriawinata selalu disebut sebut.
Baca Juga:Libur Nataru, Cikao Park Diserbu Wisatawan51.199 Ton Stok Beras Jabar Pasok Jabodetabek, Upaya Stabilitas Harga Jelang Nataru
“Karena memang beliau lah dalam kapasitasnya sebagai Bupati Karawang yang memindahkan ibukota dari Wanayasa ke Sindang Kasih yang kemudian atas prakarsanya berganti nama menjadi Purwakarta,” kata Aa saat silaturahmi yang dikemas dengan diskusi sejarah di kediaman Sejarawan Purwakarta, Naurid Muhammad Rifa’i Ilyasa di Jalan Ibrahim Singadilaga – Koncara, Senin (26/12).
Beliau, sambungnya, adalah The Founding Father Kota Purwakarta bersama-sama Syekh Baing Yusuf, yang notabene masih kerabatnya. “Baik Dalem Sholawat maupun Syekh Baing Yusuf merupakan dua figur sentral yang saling menguatkan. Kami mengasumsikannya sepertu dwitunggal proklamator bangsa Soekarno-Hatta,” ujarnya.
Artinya, kata Aa, sudah sepatutnya pula Dalem Sholawat dijadikan menjadi sebuah nama jalan di Purwakarta. Karena faktanya, ada beberapa nama tokoh yang secara periode waktu lebih muda ketimbang Dalem Sholawat dan Syekh Baing Yusuf sudah terlebih dahulu menjadi nama jalan.
Misalnya, Jalan Ibrahim Singadilaga yang diambil dari nama tokoh masyarakat yang turut berperan memugar Masjid Agung Purwakarta (Masjid Agung Baing Yusuf ). Kemudian, Jalan Gandanegara diambil dari nama salah satu bupati yang pernah bertugas di Purwakarta, dan beberapa nama lainnya.
“Dengan demikian akan lebih sempurna jika Dalem Sholawat pun diabadikan menjadi nama jalan, dan memang sudah sepantasnya seperti halnya penamaan Jalan Syekh Baing Yusuf,” ucapnya.
Terkait lokasi jalan yang paling relevan, lanjutnya, adalah di wilayah Situ Buleud, sebagai lokasi di mana Dalem Sholawat pertama kali tinggal dan memulai menata Purwakarta.