SUBANG-SDN Sukarahayu melarang siswanya untuk membawa lato-lato ke sekolah. Larangan itu muncul setelah siswa begitu antusias membawa lato-lato di hari pertama sekolah, Senin (9/1).
Kepala SDN Sukarahayu, Hj Yayan Suryani SPd MM menyampaikan ada beberapa alasan SDN Sukarahayu melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah.
Pertama, demi menjaga suasana pembelajaran yang nyaman di sekolah. “Ini demi kenyamanan belajar di sekolah, khawatir dengan membawa lato-lato malah tidak fokus belajarnya,” ujarnya kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Pasca Pandemi Covid-19, SMK Darul Ma’arif Mulai Lakukan Pembelajaran Tatap Muka PenuhPartai Buruh Subang Targetkan Raih 10 Kursi DPRD pada Pemilu 2024
Kedua, soal keselamatan siswa. Khawatir siswa cidera gara-gara bermain lato-lato. Jika terjadi cidera pada siswa, khawatir orang tua malah mempermasalahkan pihak sekolah karena tidak ada upaya melarang siswa.
Dia menyampaikan, larangan membawa lato-lato mulai diberlakukan hari ini Selasa (10/1). Guru melakukan razia siswa yang membawa lato-lato.
Hj Yayan menjelaskan, membuat larangan siswa membawa lato-lato awalnya atas inisiatif pihak sekolah. Ternyata ini juga sesuai dengan saran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang.
“Dari dinas juga menyarankan agar membuat larangan itu,” katanya.
Setelah ada larangan itu, diharapkan tidak ada lagi siswa yang membawa lato-lato ke sekolah.(ysp)