SUBANG-Dampak perubahan iklim merupakan kondisi yang cukup mengkhawatirkan bagi para pembudidaya udang vaname. Salah satunya Solihin, petani udang vaname di Desa Pangarengan Kecamatan Legonkulon.
Solihin mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi dapat memicu kualitas air tambak menjadi tidak stabil. Curah hujan sangat mempengaruhi suhu dan kadar garam serta oksigen air tambak.
“Kalau kualitas air tambak mengalami perubahan drastis jadi kondisi udang akan drop. Mudah terserang penyakit, dan bahkan udang akan mati massal,” ujarnya.
Baca Juga:Dari 50, Hanya 18 Puskesmas di Karawang Berstatus SHMJelang Laga Persija V Persib, Kapolres Instruksikan Pengamanan Jalur
Menurutnya, antisiapasi yang dilakukan untuk mengurangi pH air yang disebabkan oleh air hujan disepanjang tepian tambak diberi kapur sebelum turun hujan. Kapur tersebut bisa menjaga dan menetralkan kandungan pH pada air tambak.
Guna mengatasi masalah pada perubahan iklim ini, Solihin biasanya mengurangi jumlah pakan, mengaplikasikan penggunaan disenfektan untuk menyerap gas beracun yang berasal dari hama seperti plankton hijau yang mati di dasar tambak.(cdp/vry)