SUBANG-SMK Darul Ma’arif mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh atau 100 persen dari kapasitas. Hal ini diberlakukan pasca pandemi dan pasca ditiadakannya PPKM.
Kepala Sekolah SMK Darul Ma’arif Hengki Iriyawan mengatakan, PTM 100 persen ini diterapkan pada seluruh siswa-siswi SMK Darul Ma’arif.
“Syukur alhamdulillah pandemi sudah berakhir sekolah mulai mengadakan kegiatan belajar mengajar kembali secara normal 100 persen, dan siswa-siswi di sekolah ini sudah kembali melekukan praktek dan teori,” jelasnya.
Baca Juga:Optimistis Pendapatan Uji KIR Rp1,8 Miliar TercapaiMenyeruput Kopi Nikmat Khas Janji Jiwa Subang
Dia menjelaskan, dalam pembelajaran tatap muka ini sekolah menerapkan kegiatan belajar mengajar yang difokuskan kepada kegiatan praktek dan pembelajaran teori.
“Mengingat bahwa ini merupakan sekolah menengah kejuruan kami fokuskan siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar 70 persen praktek dan 30 persen untuk teori,” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk membekali kompetisi keahlian siswa agar nantinya setelah lulus sekolah mampu bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri.
“Itu sebabnya praktek lebih besar dibandingkan dengan teori. Karena jika suatu saat siswa telah lulus dan memiliki pekerjaan sesuai bidangya masing-masing, siswa diharapkan bisa profesional dalam pekerjaan tersebut,” kata Hengky.
Selain itu, kondisi sarana dan prasarana di SMK Darul Ma’arif juga sudah siap untuk pelaksanakan PTM 100 persen dan tentunya protokol kesehatan masih diterapkan di sekolah ini.(cdp/ysp)