SUBANG-Sejumlah anak punk dan pengamen jalanan di Subang ternyata punya potensi untuk menjadi barista dan membuat telur asin. Hal itu disampaikan Kapolres Subang AKBP Sumarni saat menyaksikan puluhan anak punk dan pengamen jalanan di Subang dilatih menjadi peracik kopi atau Barista dan pengrajin telur asin, di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolres Subang, Rabu (11/01).
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, Polres Subang memberikan pelatihan barista dan telur asin kepada anak punk.
“Pelatihan barista dan telur asin agar anak punk buka usaha sendiri atau gabung dengan yang lain, sehingga mereka tidak selamanya berada di jalanan,” ucapnya.
Baca Juga:SMPN 1 Pamanukan Miliki Segudang PrestasiPenerapan SPBE untuk Wujudkan Clean & Good Government
Mantan penyidik KPK tersebut berharap anak punk punya masa depan lebih baik. “Pelatihan ini agar mereka punya masa depan lebih baik,” harapannya.
Satu dari sekian banyak dari mereka adalah Surya. Pemuda berusia 21 tahun ini mengaku senang bisa belajar meracik kopi secara gratis. “Senang banget,” ucapnya.
Pemuda asal Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang ini mengaku belajar meracik kopi baru pertama kalinya.
“Ini baru pertama kalinya belajar meracik kopi,” ucapnya.
Dari belajar meracik kopi, Surya berharap ke depannya bisa kerja di kafe. “Pengen sih kerja di kafe, kalau ada,” ucap pria yang mengaku masih lajang tersebut.
Seperti Surya, Angga pun mengaku senang dapat pelatihan barista. “Alhamdulillah, senang banget telah diajarkan meracik kopi,” ucap pemuda berusia 19 tahun itu.
Selain pelatihan barista, pun dilatih membuat telur asin. Mereka seperti saat pelatihan barista diajak praktek secara langsung untuk membuat telur asin.
Surya dan Angga berterima kasih atas pelatihan barista dan telur asin. “Terima kasih bu Kapolres Subang, pelatihan bermanfaat bagi saya dan teman-teman,” tukas Angga.(idr/ysp)