KARAWANG-Pemkab Karawang menyiapkan empat strategi untuk menekan laju inflasi pada tahun 2023.
Strategi itu disiapkan juga untuk mencegah bayang-bayang ancaman resesi 2023.
“Iya ada beberapa langkah dan strategi dalam upaya menekan laju inflasi. Karena ini juga menjadi perhatian pemerintah daerah, provinsi hingga pusat,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Karawang, Sari Nurmiasih Sari.
Menurutnya, strategi utama dalam menekan laju inflasi ialah adanya alokasi biaya tak terduga (BTT). Anggaran itu wajib disiapkan pemerintah daerah, dalam mengantisipasi adanya potensi kenaikan inflasi.
Baca Juga:Punya Utang Rp25 Miliar, Tiga Tahun Kartu Indonesia Sehat Tidak Bayar RSUD SubangKasus Kekerasan Pada Perempuan dan Anak Meningkatkan
“Misal kemarin 2022 BTT ini disiapkan pemda sebesar sekitar Rp 6,7 miliar. Untuk warga terdampak kenaikan BBM (bahan bakar minyak), profesi nelayan, petani, ojek, UMKM,” ungkapnya, Senin (16/1).
Sari melanjutkan, langkah lainnya yang disiapkan ialah Dinas Pertaninan dan Ketahanan Pangan, menggelar pangan strategis dengan menghadirkan pangan murah di setiap hari Rabu dan Jumat.
Lalu, bekerjasama dengan Bulog dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Karawang melakukan operasi pasar murah.
Dikatakannya, strategi ketiga ialah dengan membuat surat edaran bupati sesuai arahan Menteri Dalam Negeri dan Presiden, agar para petani menanam yang cepat panen. Itu sudah disampaikan ke camat-camat dalam acara rapat koordinasi.
Strategi terakhir ialah, mengeliatkan para pelaku UMKM. Pemkab Karawang mengalokasikan anggaran Rp2,7 miliar untuk memberikan bantuan berupa alat dan juga produk UMKM difasilitasi untuk dijual di minimarket modern hingga hotel.
UMKM dapat menjadi penggerak utama roda perekonomian yang relatif tangguh sebagaimana yang telah terbukti Pada saat Indonesia dilanda oleh pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan Kabupaten Karawang tidak terlalu bergejolak dalam inflasi. Semua instansi hampir terlibat,” jelas dia.
Baca Juga:Padat Karya Dinas PUTR Serap Ratusan Tenaga KerjaBank BTN Siapkan Ekspansi Pembiayaan Perumahan Berbasis Syariah
Sari menambahkan, angka inflasi di Karawang masih relatif normal. Sepanjang 2022 rata-rata angka inflasi masih dibawah 2 persen, bahkan didominasi dibawah 1 persen.
Rinciannya, Januari 2022 Karawang mengalami inflasi 0,39 persen, Februari 0,31 persen, Maret 0,38 persen, April 0,96 persen, Mei 0,29 persen, Juni 0,49 persen, Juli 0,62, Agustus 0,72.Lalu, September 1,38 persen, Oktober 0,5 persen, November 0,10 persen.