PURWAKARTA-Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap (SMPN Satap) 2 Parungbanteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta terus berbenah di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Mokhamad Aripin.
Meski terbilang baru, bahkan masih dalam hitungan hari memimpin, Mokhamad Aripin sudah melakukan beberapa perubahan di SMP yang berada di ujung barat Kabupaten Purwakarta itu.
Salah satu perubahan tersebut adalah dengan menata lingkungan sekolah sehingga terlihat lebih rapi dan indah. “Jika lingkungan sekolah terlihat rapi dan indah, saya yakin kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan nyaman,” ucap Kang Ipin, sapaan akrabnya, Kamis (19/1).
Baca Juga:Pemkab Lanjutkan Pembangunan Gedung DPRDPajak Kendaraan Bermotor Biayai Pembangunan
Selain itu, sambungnya, untuk kenyamanan lingkungan sekolah, pihaknya juga telah melakukan penanaman berbagai jenis pohon.
Bahkan, berkat dukungan sukarela dari para siswa, orang tua siswa, dan guru, saat ini sudah banyak tanaman dan sarana tempat sampah.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian semua pihak, sehingga lingkungan sekolah menjadi asri dan nyaman,” kata Kang Ipin.
Tak hanya itu, dalam memimpin SMPN Satap 2 Parungbanteng dirinya juga menerapkan program pembelajaran yang efektif dan menganut azas keanekaragaman bakat dan minat (diferensiasi).
Berbekal hal tersebut, menjadikannya sebagai pemimpin yang berorientasi kepada murid. Pasalnya, sebagai pemimpin, seorang kepala sekolah dituntut bijak dalam mengambil keputusan dan berani menghadapi tantangan.
“Kami memiliki cara pandang dalam melihat hambatan sebagai tantangan agar bisa mencapai tujuan serta mengambil keputusan yang tepat sebagai pemimpin pembelajaran,” ujarnya.
Diamanahi jabatan sebagai Kepala SMPN Satap 2, Kang Ipin berkeyakinan mampu membawa SMPN Satap 2 Parungbanteng lebih maju dan berkembang, karena baginya tugas dan amanah itu adalah tantangan.
Baca Juga:Objek Wisata Sariater Diduga Rugikan PemdaDorong Pertumbuhan Ekonomi, 500 Pelaku UMKM Terima Sertipikat Tanah Gratis
“Saya suka tantangan, dan suka berkompetisi, karena hidup ini adalah kompetisi. Saya akan jadikan kekurangan sekolah ini menjadi kekuatan,” ucapnya.(add/sep)