SUBANG-Yayasan Hadin Almusri di Katomas, Pagaden, menggelar peningkatan kemampuan (capacity building) untuk para guru, Kamis (19/1). Menghadirkan praktisi psikologi pendidikan usia dini, Nur’aeni, S.Psi, M.Si.
Sekitar 30 guru Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasan Ibtidaiyah di bawah Yayasan Hadin Al Musri mengikuti capacity building tersebut.
Mereka mendapat materi tentang tumbuh kembang anak, pemahaman teknik pengajaran hingga parenting. Nara sumber Nur’aeni juga memaparkan pola asuh anak dan bahaya kecanduan gadget.
Baca Juga:Inilah Isi Pasal 6 dan Jawaban Bapemperda DPRD Subang atas Dua Perda KontroversiManuver Sumarna Melawan PAW Gerindra: Menyeret Narca dan BUMD, PDIP Bereaksi
Dalam pemaparannya, Nur’aeni menekankan pentingnya pemahaman guru dalam mendidik anak usia dini harus dengan pendekatan berbeda dan khusus. Apalagi dalam penelitian, 50 persen kemampuan anak dikembangkan dalam usia 0-6 tahun.
“Mendidik setiap anak itu berbeda, caranya harus berbeda pula. Tidak boleh disamakan. Sebab kemampuannya beda-beda. Mendidik di usia dini harus dengan pendekatan permainan, sehingga anak memiliki kesan bawah belajar itu menyenangkan,” kata Nur’aeni.
Nur’aeni yang juga Komisioner KPAD Subang juga mengingatkan bahwa pendidikan usia dini jangan melalui pendekatan calistung. Sebab di level ini, anak bukan dikembangan aspek kognitif tapi lebih ke aspek motorik, kemandirian atau lifeskill.
Ia juga mengingatkan bahaya gadget atau smarphone. Para orang tua harus membatasi penggunakaan gadget sebab anak belum bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik.
“Anak itu peniru yang handal. Ingatannya bisa panjang tapi konsentrasinya pendek. Maka sebaiknya dihindari menggunakan gadget. Kalau sudah kencanduan akan membahayakan tumbuh kembang anak secara emosional,” ujarnya.
Para guru RA dan MI akrif bertanya kepada nara sumber. Mereka berharap bisa melakukan studi banding dan penambahan pengetahuan. Sekaligus merasakan banyaknya tantangan dalam mendidik anak usia dini. Para guru bersyukur bisa mengikuti capacitu building yang digelar Yayasan Hadin Al Musri.(rls)