Bunuh Diri dan Kecelakaan
SUBANG-Selama Januari 2023, sudah empat orang warga Subang yang masuk ke dalam sumur. Empat orang itu ditemukan sudah meninggal dunia.
Kepala BPBD Kabupaten Subang Udin Jazudin menyampaikan, empat orang itu berasal dari Kecamatan Purwadadi dan Dawuan. Mereka masuk ke sumur ada yang sengaja menceburkan diri atau bunuh diri dan ada juga yang terperosok atau kecelakaan.
Udin mengatakan ,sejauh ini tim gabungan sudah berkerja sama dengan baik guna penanganan pengevakuasian orang yang ada di dalam sumur tersebut.
Baca Juga:RSUD Bayu Asih Raih Predikat ParipurnaEmpat Karyawan Pokhpan Diamankan Polisi
Dia berharap, empat orang yang meninggal dunia di dalam sumur itu yang terakhir di tahun 2023 ini.
Berikut ini keempat orang yang meninggal dunia di sumur tersebut. Pertama, warga Dusun Pulo RT 27 RW 07 Desa Purwadadi Barat Kecamatan Purwadadi bernama Sudinta diduga terpeleset ke dalam sumur sedalam 8 meter ketika sedang mencarim rumput pada 11 Januari 2023.
Kedua, mantan artis Subang Iis Piska diduga terjun ke dalam sumur di area rumahnya yang beralamat di Dusun Hegarmanah RT 25 RW 06 Desa Purwadadi Barat Kecamatan Purwadadi pada 12 Januari 2023.
Ketiga, warga Kampung Wangunreja RT 16 RW 05 Desa Rawalele Kecamatan Dawuan Rohman Samsudin alias Omang diduga menceburkan diri dalam sumur di rumahnya pada 28 Januari 2023.
Keempat, Arsih diduga terperosok ke dalam sumur di rumahnya yang beralamat Kampung Babakan Conto RT 03 RW 01 Desa Purwadadi Barat Kecamatan Purwadadi pada 29 Januari 2023.
Kejadian ini mendapat perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Subang. Ketua KPAD Subang Hj Merry Meriam menjelaskan, ketika seseorang menceburkan diri ke sumur untuk tujuan bunuh diri, maka akan menimbulkan dampak traumatik dan psikologis terhadap keluarga dan kerabatnya.
“Ketika orang tuanya sengaja bunuh diri maka akan berdampak secara psikis terhadap anak-anaknya,” jelas Ketua KPAD Subang Hj Merry Meriam.
Baca Juga:Durian Loji Daya Tarik WisataSpesial Showroom Event, Beli Hyundai Pasti Cuan
Menurutnya, tindakan bunuh diri tidak diperbolehkan oleh ajaran agama manapun. Oleh karena itu segala bentuk keputusasaan ataupun tingkat permasalahan yang tinggi hingga membuat stres lebih baik melakukan ibadah.
Merry mengatakan, KPAD Subang melakukan edukasi secara masif ke sekolah-sekolah. Mengedukasi siswa agar bisa tenang ketika menghadapi masalah.(ygo/ysp)