PURWAKARTA-Ribuan umat yang didominasi warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purwakarta ikut serta dalam Kirab Kebangsaan Hari Lahir (Harlah) Satu Abad NU yang menempuh rute dari Perempatan Jl. Veteran – Kemuning menuju Taman Maya Datar Alun-alun Purwakarta, Selasa (31/1).
Kirab kebangsaan tersebut menjadi momen show of force warga Nahdliyyin sekaligus menjunjung toleransi antarumat. Faktanya, kirab tersebut juga diikuti perwakilan lintas agama yang semakin menegaskan toleransi berjalan baik di Kabupaten Purwakarta.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta Drs. Bahir Muhlis, M.Pd., mengapresiasi seluruh warga NU se-Kabupaten Purwakarta yang ikut serta pada Kirab Kebangsaan ini. “Seluruh MWC dan PAC mengirimkan perwakilannya. Bahkan, saat hujan turun pun mereka tetap bertahan mengikuti setiap sesi acara,” ujarnya.
Baca Juga:Lahan Pemkab Karawang Dibangun Mall, BPKAD Ajukan RuislagGusuran Tol Japek 2 Robohkan 24 Rumah, Diwarnai Tangis Histeris Warga
Senada disampaikan Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Purwakarta K.H. Purwakarta K.H. Drs. Akhfaz Fauzi Asyikin, M.Ag. Dengan penuh semangat, Kiai Akhfaz menyebutkan jika mayoritas warga Indonesia itu adalah NU. “Apabila ingin menghancurkan Indonesia maka hancurkan saja NU. Tapi apakah kalian rela bila NU hancur?” kata Kiai Akhfaz lantang.
Terpisah, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyebutkan, kader NU ada di semua sektor dan lini yang memberikan ide dan gagasan bagi pembangunan di Kabupaten Purwakarta. “Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta mendukung penuh kegiatan NU dan akan saling menjaga toleransi antarumat di Kabupaten Purwakarta,” ucapnya.(add/sep)