SUBANG-Menjelang pemilu 2024 mendatang, banyak calon-calon yang akan maju dalam Pilkada menyambangi para RT atau RW hingga kepala desa. Sosok seorang kades, tidak bisa dipandang remeh dalam pesta demokrasi. Lantaran Kades sendiri dipilih masyarakat, sehingga memiliki loyalis dan basis massa yang kuat di desanya.
“Mereka para kades, memiliki basis massa yang kuat, sehingga potensi menggalang suara untuk seorang calon yang akan maju dalam Pemilu sangat tinggi,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat Desa, Dadan Dwiyana.
Meskipun begitu, dalam Pileg dan Pilkada seorang kepala desa harus menjaga kenetralitasnya dan aturan tersebut harus dipatuhi. Dadan mengatakan, agar netralitas kades terjaga, harus terus dilakukan edukasi dan sosialisasi oleh lembaga penyelenggara pemilu.
“Itu ranahnya KPU ataupun Bawaslu, sebagai lembaga penyelenggara pemilu,” ucapnya.
Baca Juga:Panen Raya di Bolangsari Rawamerta, Moeldoko Pastikan Stok Beras AmanKetua KTNA Jabar Tegaskan Tidak Ada Kelangkaan Pupuk
Menanggapi hal tersebut, Mantan Wakil Ketua Apdesi Subang, Uju Juanda mengatakan, potensi kades untuk menggiring masyarakat desanya untuk memilih seorang calon yang maju dalam Pemilu memang sangat tinggi. Sebab, loyalis dan basis massa yang banyak mempengaruhi.
“Kita seorang kades harus menjaga netralitas, walaupun power mencapai 50 persen ke atas guna menggiring suara masyarakat di wilayah desa,” ungkapnya.
Beredar kabar mantan Ketua Apdesi Subang, H Lili Sunarli akan mencalonkan di Pilkada 2024. Kabar tersebut, diamini oleh Uju, dimana mantan Apdesi yang juga Kepala desa Tegal Urung H Lili yang akan maju dalam pilkada 2024.
Uju mengatakan, mantan Ketua Apdesi tersebut akan habis masa jabatannya di Bulan Oktober 2023, sehingga memiliki spare waktu untuk melakukan sosialisasi. “Kabar tersebut, baru saya dengar minggu kemarin,” ujarnya.
Rencana majunya kepala desa dalam Pilkada 2024 tersebut, tentunya menjadi angin segar..”Sangat jarang pemipin daerah yang basic-nya berasal dari kepala desa,” katanya.(ygo/vry)