BANDUNG-Indonesia menjadi bidikan utama bagi negara maju yang berasal dari Eropa dan Asia yang ertujuan sebagai percepatan dalam pengembangan bisnis. Pola penerapan tokenisasi pada korporasi ini ditandai bermunculannya Aset Kripto baru yang dimiliki perusahaan besar.
 dijadikan bidikan, karena dianggap jauh lebih dewasa dalam hal regulasi asset kripto dan mendapat dukungan pemerintah.
Ketua Komite Aset Digital KADIN yang juga president dari ID-Opentech Group holdings dari Payago, Raine Renaldi mengatakan, Payago sebuah perusahaan di bawah naungan PT. Bisa Galata Teknologi menjalin kerjasama dengan SAMSUNG GOLD Co.Ltd yang bergerak dalam Perusahaan Tambang & Ekstraksi Emas dari Korea Selatan dengan nilai kontrak 20 Juta Dollar atau setara dengan Rp.300 Milyar dalam bentuk Aset Kripto milik Samsung Gold yaitu GAT Token.
“Kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia karena bisa dilirik oleh negara lain sebagai tempat yang dianggap ramah terhadap bisnis kripto, sehingga membuka jalan untuk perusahaan melakukan ekspansi bisnis melalui cara tokenisasi seperti ini di Indonesia,” ucapnya saat dihubungi Rabu, (8/2).
Baca Juga:Kepsek Dituntut Jaga Kualitas Pelayanan PendidikanDekopinda Harus Produktif Bina Koperasi
Diterangkan Raine, Payago merupakan jalan bagi perusahaan luar negeri yang melakukan tokenisasi sehingga bisa menjadi asset kripto yang legal dan terdaftar di Indonesia.
“Ini penting bagi mereka jika ingin masuk pasar kripto di sini (Indonesia),” ujarnya.
Sementara itu, CEO Payago, Taufik Ganesha menyebutkan, sedari dulu, emas merupakan aset berharga maka dari itu, bila aset digital memiliki underlying emas asli akan menjadi penyempurna investasi di Indonesia.
“Sudah lama Payago memikirkan terobosan ini, kami menunggu waktu yang tepat dan partner yang hebat, ditunjang oleh bisnis Samsung Gold sebagai produsen emas yang sudah puluhan tahun di Korea,” ungkapnya.
Sebagai tambahan, lanjut dia, kerjasama ini meliputi pengembangan bisnis Aset Kripto berupa token yang akan dikembangkan dan dipasarkan di pasar kripto Indonesia. Samsung Gold akan merilis token dengan underlying Emas asli sehingga token yang dirilis nanti memiliki nilai nyata bagi para pemegang tokennya.
Diketahui, perjanjian tersebut ditandangani oleh Taufik Ganesha dari pihak PAYAGO dan juga Dae Yoon , Kang selaku Presiden Direktur dari Samsung Gold Co.,Ltd dan juga Lee Hyeong Soo selaku pihak GAT tokenPenanda tanganan tersebut disaksikan oleh Raine Renaldi selaku Ketua Komite Aset Digital KADIN yang juga president dari ID-Opentech Group.(eko/sep)