PasundanEkspres-Sejumlah santriwati di sebuah pesantren di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat diduga menjadi korban pencabulan.
Aksi pencabulan itu diduga dilakukan oleh seorang ustaz mereka sendiri di dalam sebuah pesantren. Tindak asusila ini akhirnya terbongkar setelah seorang santriwati berani speak up atas tindakan cabul pelaku.
“Ada 4 korban pencabulan. 2 dari 4 korban itu sudah kami dampingi untuk melapor ke Polres Cimahi,” ungkap Kepala Desa Wangunjaya Ahmad Soleh.
Baca Juga:Korami 1907/Bungursari Jaga Kebugaran Anggota dengan SKJ 88Pangdam III Cek Keberhasilan BIOS 44 DC di Purwakarta
Kedua santriwati itu sudah menjalani visum untuk mengecek kondisi kesehatan korban demi kepentingan penyidikan atas kasus kekerasan seksual.
“Korbannya sudah divisum di RSUD Cibabat, tinggal menunggu hasil visumnya. Untuk selanjutnya nanti jadi wewenang Unit PPA,” ujar Ahmad.
Saat ini terduga pelaku melarikan diri dari pesantren, sementara korban dalam pendampingan psikis oleh Pemkab Bandung Barat.
“Sudah dua hari korban tidak ada di pesantren. Semoga lekas diamankan. Mohon doanya,” tutur Ahmad.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cikalongwetan, Iptu Mukti mengatakan, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Unit PPA, Satreskrim Polres Cimahi.
“(Kasusnya) masih proses lidik dan sidik oleh Polres Cimahi. Untuk lebih lengkap ke Unit PPA,” kata Mukti.(eko/sep)