PASUNDAN EKSPRES– Batch Anime Download Hyouken no Majutsushi ga Sekai Wo Suberu, anime bergenre fantasy terbaru.
Anime Hyouken no Majutsushi ga Sekai Wo Suberu ini merupakan serial animasi bergenre action, fantasy, juga sedikit berbau Harem.
Anime ini sendiri menceritakan petualangan seorang bocah yang selamat dan terlantar di medan perang yang sangat mengerikan antara dua kerajaan.
Baca Juga:Desa Bobos Fokus Bangun Infrastruktur dan PemberdayaanSetahun Pascamerger, Indosat Ooredoo Hutchison Catat Kinerja Solid
Anak itu ditemukan dan dibawa ke markas militer, oleh Lydia Ainsworth, salah seorang perwira tinggi di markas militer itu, dalam keadaan luka-luka.
Anak itu bernama Ray White, Ray yang sedari kecil telah dibesarkan di kalangan militer dan bahkan menjadi anggota resmi militer, di tempat dimana ia dirawat dan dibesarkan.
BACA JUGA: Batch Anime -Tensura Movie: Guren no Kizuna-hen
Ray mendapat keahliannya, karena diajarkan oleh orang orang yang ada di markas militer itu, dan sebenarnya Ray sudah melalui banyak pertempuran berdarah.
Maka dari itu, setelah menginjak usia remaja, para pengasuh Ray yang ada dikalangan militer, ingin memberikan Ray kehidupan sebagai mana mestinya remaja normal diusianya.
Lalu, Ray dikirim ke sebuah akademi sihir, Namun di hari pertamanya menginjakan kaki di akademi, Ray sudah dihadapkan dengan situasi yang tidak mengenakan.
Karena, Ray terlahir dari kalangan rakyat jelata, ia langsung mendapatkan diskriminasi oleh murid-murid lainnya, dimana memang akademi ini diisi oleh anak-anak bangsawan.
Maka dari itu, Ray adalah orang pertama yang masuk akademi bukan dari golongan bangsawan melainkan dari kelas rakyat jelata, dimana itu sebuah hal yang aneh untuk murid-murid lainnya.
Baca Juga:“Jarimu Awasi Pemilu”, Masyarakat Bisa Laporkan Kecurangan Pesta DemokrasiRevitalisasi Bahasa Daerah Melalui Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional
Ray sendiri sebenarnya masuk akademi melalui jalur khusus, karena, biarpun usianya masih remaja, namun sejak kecil ia sudah terbiasa bertempur bersama militer.
Diketahui bahwa kepala akademi itu juga adalah salah satu orang yang ikut mengasuh dan membesarkan Ray di markas militer dahulu, namun markas militer itu telah bubar.
Ray yang terlihat sangat polos, tetap berlaku sopan terhadap orang-orang yang memberi sambutan tidak mengenakan padanya itu, dengan bersikap santai dan tenang.