Hasil observasi mengindikasikan, melalui spirit kurikulum Merdeka Belajar, penulis mencoba mengubah pembelajaran dengan menjalankan kegaitan kegiatan literasi diawal proses pembelajaran. Kegiatan literasi ini diberi nama “LG 20”, yaitu merupakan akronim dari frase “Literasi Geografi 20 menit”. Tujuan utama dari LG 20’ adalah menumbuhkan kebiasaan membaca, supaya peserta didik memiliki konsep dalam mengikuti pembelajaran. Tujuan kedua, setelah kebiasaan itu terbentuk, peserta didik memiliki kemampuan untuk menganalisis berdasarkan konsep yang jelas. Kegiatan LG 20’ ini dilaksanakan di awal KBM mata pelajaran Geografi semua tingkat yang menjadi tanggungjawab penulis sebagai guru saat menyampaikan materi di kelas. Tahap awal kegiatan LG 20’, peserta didik didorong untuk mencari, memilih, dan membaca literatur Geografi sesuai dengan materi ajar pada hari itu dengan durasi waktu 15’. Pada tahap ini, peserta didik bebas memilih sumber literasi yang menjadi sumber belajarnya. Setelah itu, pada 5’ berikutnya, peserta didik didorong untuk menuliskan kembali materi yang telah dibaca tersebut pada buku literasi peserta didik tanpa membuka bahan literasi yang telah dibaca sebelumnya itu.
Guru memberi apresiasi dan penguatan kepada peserta didik yang berkontribusi pada kegiatan LG 20’, baik dengan bonus nilai atau apresiasi dengan kalimat positif. Pada tataran ini literasi untuk menumbuhkan kebiasaan membaca serta, melatih kemampuan otak untuk mengingat dan menulis dengan bahasa peserta didik. Kendala yang muncul pada awal pelaksanaan LG 20’ adalah adanya peserta didik yang belum menguasai kemampuan untuk mencari sumber literasi. Untuk itu, dalam kondisi seperti ini peran guru sangat diperlukan untuk membimbing dan menuntun peserta didik bagaimana mencari dan memilih sumber belajar yang dibutuhkan.
Tahap kedua, pelaksanaan LG 20’ ditingkatkan tidak hanya menggunakan sumber materi ajar dari membaca buku atau melalui browsing internet, tetapi juga dengan dengan menayangkan video atau tayangan singkat yang berkaitan dengan tentang materi ajar. Materi literasi seperti ini juga digunakan sebagai stimulasi kepada peserta didik agar tidak hanya menguasai kecakapan literasi tulisan namun juga memiliki ketrampilan literasi audio visual. Kegiatan LG 20’ dilanjutkan dilanjutkan dengan pertanyaan pemantik untuk memacu anak berfikir kritis. Proses ini berjalan lambat, sehingga dibutuhkan motivasi dari guru untuk mendorong anak menyampaikan pendapat secara verbal dan tulis. Apabila kemampuan anak memahami konsep telah dimiliki, selanjutnya peserta didik diajak untuk melihat permasalahan yang up to date di sekitar peserta didik atau diajak melihat beberapa permasalahan yang terjadi ditempat lain terkait materi ajar yang disampaikan. Kemudian peserta didik menganalisis dengan konsep yang telah dimiliki.