Usaha Camilan Basreng Digemari Milenial, Homemade Ala Ibu Rumah Tangga

Camilan Basreng
PRODUKSI: Pelaku usaha bisnis makanan ringan Eti Ningsih. CINDY DESITA/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Peluang usaha camilan basreng atau bakso goreng saat ini masih menjanjikan. Pasalnya, saat ini banyak masyarakat menggemari camilan satu ini, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Makanan ringan tersebut juga banyak diproduksi oleh ibu rumah tangga. Salah satunya Ibu Eti Ningsih (45) yang memproduksi camailan tersebut.

Tak hanya menjadi pengusaha camilan basreng, dan ibu rumah tangga, Eti juga menjadi pekerja harian lepas di Polsek Legonkulon. Meski baru satu tahun dipasarkan, produk basreng buatanya cepat diterima masyarakat khususnya para milenial.

Baca Juga:SMKN 1 Pusakanagara Buka Program Baru Sambut RebanaGanti Rugi Pengadaan Tanah Tol Patimban-Cipali Mulai Musyawarah

Dikatakannya, awal mulai ia memproduksi bakso goreng hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Ia pun menyiasati dengan membuat bakso yang kemudian diiris tipis-tipis lalu digoreng. “Awalnya karena hobi juga karena senang buat camilan, jadi pengen buat camilan hasil olahan sendiri dan juga bisa menghasilkan keutungungan untuk keluarga,” ujarnya.

Ia mengaku, untuk modal awal usaha dirinya hanya mengeluarkan modal sejumlah 300 ribu. Dari modal tersebut Eti bis membuat 100 kemasan basreng dalam satu hari dan ia jual ke warung dan kantin sekolah.

“Cara jualannya dititipkan ke kantin sekolah, warung, kadang-kdang online juga. Untuk ukuran yg kecil 3 gram Rp2.000, kalau yang ukuruan seperempat Rp18.000, untuk yang setengah kilo 36 ribu, dan yang satu kilo Rp 72.000,” terangnya.

Basreng yang diproduksi Eti pun kini memiliki banyak varian rasa yaitu rasa original, pedas asin, dan ekstra pedas. Dalam seminggu Eti memproduksi basreng hampir setiap hari dengan jumlah bahan baku sekitar10 kilogram bakso.

Disela-sela menjalani usahanya, Eti pun memiliki harapan ingin terus mengembangkan produknya agar bisa merekrut tenaga kerja untuk orang lain. Karena untuk menghasilkan ratusan bungkus basreng, ia hanya melakukannya sendiri. “Semoga usaha saya makin maju lagi, berkah, makin banyak lagi produksinya, dan semoga juga saya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” tukasnya.(cdp/sep)

 

0 Komentar