PASUNDAN EKSPRES – Baru-baru ini Nikita Willy menuai komentar yang datang dari ibu dan mertuanya sendiri. Hal tersebut karena Nikita menerapkan metode BLW (Baby Led Weaning) pada kegiatan makan Baby Issa yang membuat ibu dan mertuanya khawatir kepada cucunya.
Namun apa sih pengertian dari Baby Led Weaning itu? Untuk mengetahuinya, yuk simak baik-baik informasi tentang BLW atau Baby Led Weaning melalui artikel ini.
Pengertian Baby Led Weaning (BLW)
Metode baby led weaning sendiri adalah metode yang membiarkan anak memilih dan makan makanannya sendiri namun tetap dalam pengawasan orang tua.
Baca Juga:Update! Komik Solo Leveling Special Chapter 7 Sub Indo, Klik Disini!Parenting Style Nikita Willy Dikomentari Ibu dan Mertua, Ini yang Dikatakannya
Penerpan metode ini pun hanya bisa dilakukan kepada bayi yang sudah menginjak usia enam bulan dan sudah boleh mengonsumsi MPASI.
Namun, makanan yang diberikan bukanlah makanan lunak seperti puree atau bubur, melainkan makanan berbentuk padat yang telah dipotong-potong.
Mengutip dari hellosehat.com, berikut adalah definisi operasional dari BLW:
- Anak duduk bersama keluarga di waktu makan.
- Anak didorong untuk mengeksplor makanan baru dan mengambil sendiri dengan tangan meski awalnya tidak dimakan sama sekali.
- Berikan makanan dalam bentuk dan ukuran yang mudah dipegang bukan puree atau yang mudah hancur.
- Sejak awal anak makan sendiri tidak disuapi.
- Biarkan anak menentukan seberapa banyak ia ingin makan.
- Anak tetap mendapatkan susu seperti ASI maupun susu formula di samping makanan padat sesuai yang ia mau dan menentukan kapan akan berhenti.
- Beda metode BLW dengan metode spoon feeding yakni cenderung dikendalikan oleh peran orangtua melalui proses menyuapi bayi.
Kelebihan dan Kekurangan Baby Led Weaning
BLW sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya. Salah satu kelebihan metode ini adalah bayi anda dapat mengeksplor makanan dan mengetahui apa yang dirinya inginkan.
Dikutip dari alodokter.com, berikut adalah Kelebihan dan kekurangan pada metode BLW :
- Membantu anak mengenal rasa dan tekstur makanan
- Mendukung perkembangan motorik anak
- Membuat anak menikmati makanan yang dimakan
- Mencegah obesitas di masa kanak-kanak