Keterampilan komunikasi dengan tulisan dapat ditafsirkan sebagai suatu ungkapan atau ekspresi isi hati dan pikiran seseorang dalam tulisan. Menulis merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, berbicara dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan. Dengan tulisan seseorang dapat mengindikasikan kecakapan orang tersebut.
Komunikasi nonverbal tidak menggunakan kata-kata, namun menggunakan Body Language (Bahasa Tubuh), seperti mimik wajah, gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara. Wajah adalah cermin dari pikiran, perasaan yang menggambarkan perhatian seseorang, menunjukkan kepada orang lain tentang apa yang kita pikirkan dan rasakan. Body language termasuk tampilan berdiri, duduk, rilek, tenang, dst, sehingga mencerminkan emosi dari penyampaian maupun penerimaan.
- 2. Presentation Skill {keterampilan persentasi}.
Keterampilan ini meliputi merencanakan, menyiapkan, menyebarkan dan menyampaikan pesan. Bentuk ketarampilan presentasi dapat berupa : fisik, lisan, dan multi media elektronik. Presentasi atau berbicara di depan umum seringkali menjadi hal yang sulit dilakukan. Rasa malu, minder, kurang percaya diri, dan takut ditertawakan merupakan beberapa alasan yang melatarbelakangi bagi sebagian besar orang untuk tidak mengoptimalkan kesempatan mereka untuk ‘tampil’.
Baca Juga:SKB Pemekaran Sudah Lengkap, 14 Februari DPRD Rapat BamusKetua FP2S: Putra Daerah Asli Pantura Minim Jadi Pejabat
Kemampuan presentasi dan public speaking ini merupakan salah satu kemampuan esensial yang harus dimiliki oleh seorang guru. Agar tujuan presentasi dapat diraih optimal, guru sangat disarankan untuk menguasai teknik pembuatan slide PowerPoint (dengan shortkeys) serta prinsip public speaking.
- Collaboration
Ada yang mengatakan bahwa the new competition is collaboration. Menjadi hebat sendiri tak akan lebih berarti jika kita mampu merangkul orang-orang di sekitar untuk berkembang bersama. kolaborasi mengajarkan kita untuk dapat bekerjasama dengan orang lain supaya dapat melesatkan kemampuannya mengelola pembelajaran dan mengajarkan pada peserta didik akan pentingnya bekerjasama.
- Critical Thinking and Problem solving
Seorang guru harus memiliki kemampuan untuk berpikir kritis sehingga mampu untuk memecahkan masalah. Dunia Pendidikan akan terus bergerak dinamis. Keberagaman siswa, kondisi sosial, perkembangan teknologi, dan bahkan keadaan politik dapat mempengaruhi dunia Pendidikan. Jika seorang guru tidak dapat berpikir kritis, maka akan mengalami kesulitan dalam memecahkan sebuah masalah.