SUBANG-Kolaborasi lembaga akademik dan riset menginisiasi diskusi Kontak Personal dan Intelektual Talk (Kopi Talk) yang digelar di Mamarumie Cafe pada Sabtu (25/2).
Mengundang berbagai pihak mulai dari STIESA, Universitas Subang, ICMI, ILMI, BRIN, dan Pasundan Institute serta beberapa media.
Diskusi yang dikemas santai ini membahas berbagai topik seputar Kabupaten Subang, seperti mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah, infrastruktur, ekonomi, hingga pariwisata.
Baca Juga:Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar Ditutup Sementara Selama Dua PekanDusun Langgensari di Pantura Subang Kembali Terendam BanjirÂ
Forum diskusi dipantik oleh Kepala Pusat TTG BRIN Subang Achmat Sarifudin, yang menjabarkan program-program serta tupoksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Achmat Saripudin mengatakan, BRIN memiliki tugas tentang Organisasi Riset (OR) Pertanian dan Pangan untuk melaksanakan tugas teknis penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invesi dan inovasi di bidang teknologi tepat guna.
“Selain itu, adapula inovasi peralatan dan proses, penyimpanan, pengemasan dan distribusi pangan, inovasi peralatan dan proses pengolahan limbah pertanian dan UMKM pangan bahkan hingga integrasi sistem dan ergonomi peralatan TTG,” jelasnya.
Ia menyatakan, bahwa saat ini tak jarang pula pelaku UMKM di Kabupaten Subang berkolaborasi dengan BRIN, yang dulu disebut pula sebagai LIPI dalam mengembangkan produk agar lebih baik lagi.
“Bagi para pelaku UMKM yang juga ingin dikembangkan produknya bisa datang ke kantor BRIN Jalan K.S Tubun Nomor 5 Subang atau menghubungi media sosial,” terangnya.
Senada dengan Achmat, pendiri kotasubang.com Budiana Yusuf mengatakan, bahwa adanya BRIN bisa membantu dan memfasilitasi pelaku UMKM dalam mengembangkan produknya.
“Ada salah satu pelaku UMKM rengginang di daerah Subang Selatan, ia merasa terbantu oleh tekonologi tepat guna dari BRIN. Karena dengan adanya teknologi tersebut bisa mempermudah pembuatan produk UMKM-nya,” ujarnya.
Baca Juga:TKIT As-Syifa dan SMPIT As-Syifa Boarding School Akhirnya Tersertifikasi ISO 9001:2015Mau Kuliah Gratis di POLSUB dengan KIPK, Begini Syaratnya!
Menurut Budi, pada saat musim hujan tiba pelaku UMKM rengginang tersebut selalu kebingungan untuk menjemur produksi rengginangnya yang tak kunjung kering.
Kemudian diarahkanlah oleh PLUT Subang untuk bekerjasama dengan BRIN agar memudahkan pekerjaan pelaku UMKM tersebut karana mengingat BRIN memiliki teknologi yang tepat guna.
Tak hanya masalah UMKM, forum juga menyoroti peran pemerintah Kabupaten Subang agar bisa memanfaatkan kehadiran BRIN sebaik-baiknya khususnya di bidang ketahanan pangan.