Pojokan 141, The Hobbit
Kalau memang tidak, ya itu lebih bagus. Sebab setiap orang punya maksud dan tujuan masingmasing.
Jadi ya, sah-sah saja orang memiliki berbagai aktivitas atau apapun selama tidak merugikan
orang lain dan membawa manfaat untuk dirinya.
Syukur-syukur manfaat untuk orang banyak.
Diksi “Tidak” yang dimaksud adalah, tidak mengabaikan pertumbuhan generasi penerus. Sebab itu
sudah termaktub dalam Al-Quran.
Baca Juga:Suara Angklung Ridwan Kamil Kuatkan Hubungan Kerja SamaHarga Ice Cream Mixue, Es Krim Viral Pencari Ruko Kosong Maret 2023, Cek di Sini
Bahwasannya, kita para orang tua, pemimpin, cendikia, politisi atau siapapun yang merasa punya perhatian terhadap masa depan, harus memikirkan generasi penerusnya.
Itu yang menjadi dasar dari gelaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP),
“Pancasila dalam Tindakan, Gerakan Semesta Berencanaa Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual
pada Anak dan perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga”, pertengahan Februari 2023 lalu.
Tengok saja terjemahan ayat An-Nisa ayat 9:
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang
yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang LEMAH DI BELAKANG MEREKA yang
mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa
kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar”.
Konon kata pandita, kata “lemah” yang dimaksud, bisa merujuk kepada lemah, fisik,
akal/pendidikan, iman, mental, akhlak, integritas, ekonomi dan sebagainya.
Dan merujuk kepada tafsir pandita, cerdik cendikia tersebut, hal yang pertama harus dijaga adalah jangan sampai
keturunan kita lemah fisik.
Artinya anak-anak kita harus sehat.
Salah satunya, sehat dari stunting
atau gagal bertumbuhnya tubuh dan otak. Alias tubuh pendek bin kuntet pada anak, gegara kurang
gizi.
Bayangkan, kalau penduduk Indonesia ke depan tinggi badannya hanya satu meter, bisa berabe
negeri ini.
Indonesia akan menjadi negeri dongeng, berisi kaum Hobbit.
Baca Juga:TIGA TAHUN PANDEMI, Begini Cara Jabar Jawab Dinamika Penanganan COVID-19Atalia Monitor Langsung Imunisasi Difteri di Garut
Sejenis bangsa makhluk fiktif rekaan J.R.R. Tolkien, dalam bukunya The Hobbit.
Buku ini pertama kali diterbitkan di Inggris tanggal 21 September 1937.
Mahkluk cebol bertumbuh pendek karya fantasi Tolkien ini memiliki
tinggi separuh manusia umumnya, hanya 60 sampai 120 cm, rata-rata 100 cm.
Ada 30,73 juta
jiwa jumlah anak usia dini pada tahun 2022. Angka itu setara dengan 11,21% dari total jumlah