PASUNDAN EKSPRES – Wisata Kolam Renang Sampalan Citapen bekerjasama dengan Sanggar Seni Damina Loka serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Sukses gelar Pasanggiri Jaipong se Purwasuka (Purwakarta -Karawang-Subang).
Pasanggiri tersebut berlangsung pada akhir pekan lalu, dan berhasil mengikutsertakan peserta sebanyak 150an peserta.
Owner Wisata Kolam Renang Sampalan Citapen Bambang Herdadi meggungkapkan, bahwa Citapen sendiri merupakan tempat wisata yang dibangun dengan konsep event.
Baca Juga:Berlaku Mulai 20 Maret, Pemerintah Berikan Subsidi untuk Motor Listrik dan Mobil Listrik, ini BesarannyaJelang Hadapi Persik Kediri Persib Bandung Mulai Berlatih, Abdul Aziz: Kami akan Kerja Keras
Sehingga dengan adanya pasanggiri Jaipong, selain juga menjadi media promosi, juga menjadi media pelestarian seni budaya sunda.
“Kita juga ingin berkontirbusi membantu tugas pemerintah untuk ikut serta melestarikan seni dan budaya,” ungkapnya.
Terlebih untuk Seni Jaipong, masih kata Bambang, yang merupakan kesenian khas Jawa Barat yang tumbuh subur di Subang.
“Bahkan sudah dikenal di tingkat nasional dan internasional, ini perlu kita sama-sama jaga dan plihara,” tambahnya.
Pada kesempatan yang lain Ketua Panitia Pasanggiri, Ustum Al Arief Billah menggungkapkan jika pasanggiri tersebut akan rutin diadakan setiap tahun.
“Sasarannya saat ini masih untuk usia TK/Paud-SD-SMP, untuk tahun berikutnya tidak menutup kemungkinan ada kategori lain,” jelasnya.
Seperti diketahui Sanggar Seni Damina Loka memfasilitasi anak-anak usia 6 hingga 17 tahun di wilayah Purwadadi, untuk mengasah minat juga bakat mereka di bidang seni karawitan dan tari.
Baca Juga:Jokowi Resmikan Kolam Retensi Andir dan Cieunteung di Bandung, Disebut Berfungsi Cegah BanjirThe Glory Bagian 2 Tayang kahir Pekan Ini, Berikut Teka Teki dari Misi Balas Dendam Moon Dong eun
Hingga sekarang, jumlah anak-anak asuhan sanggar seni Damina Loka berjumlah 50 orang (anggota aktif). Ustum bersama sang istri Accu Widayani membina anak didiknya di sanggar seni itu.
Ustum juga menambahkan, bahwa seni tari dan karawitan memiliki nilai karakter luhur yang diwariskan turun-temurun. sehingga membentuk karakter bangsa.
Hal itulah yang mendorong dirinya dan istri Accu, mendirikan sanggar seni berbasis seni tradisi tersebut.
Kebudayaan telah menjadi akar dari pendidikan, oleh karena itu, sanggar seni Damina Loka berdiri untuk menekankan pada pelindungan, pengembangan, juga pemanfaatan. Memberi sedikit sumbangan dengan gerakan kecil dan sederhana.
“Semampu kita, ikut serta mengupayakan agar budaya Indonesia umumnya, secara khusus Jawa Barat, di Subang, itu dapat tumbuh tangguh,” tambah Ustum